Kamis, 14 April 2022 08:20

Teknologi Face Recognition Tidak Akurat, Polisi Salah Identifikasi Pengeroyok Ade Armando

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Konferensi pers perkembangan penanganan kasus Ade Armando di Polda Metro Jaya, Rabu (13/4/2022). (Foto: Kumparan/Jonathan Devin)
Konferensi pers perkembangan penanganan kasus Ade Armando di Polda Metro Jaya, Rabu (13/4/2022). (Foto: Kumparan/Jonathan Devin)

Dari hasil penelusuran tim Polda Metro Jaya, tetangga di sekitar kediaman Abdul Manaf juga telah diperiksa. Dari situ didapat keterangan saat kejadian pengeroyokan Abdul Manaf berada di kediamannya.

RAKYATKU.COM - Polda Metro Jaya salah mengidentifikasi Abdul Manaf sebagai salah satu pengeroyok Ade Armando saat Demo 11 April di depan Gedung DPR. Ini akibat teknologi face recognition yang digunakan pihaknya tidak akurat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Endra Zulpan, mengatakan Abdul Manaf ditemukan di Karawang, Jawa Barat. Namun, setelah pemeriksaan polisi memastikan yang bersangkutan tidak terlibat aksi pengeroyokan.

"Abdul Manaf jadi dia bisa saya sampaikan bahwa dia tidak termasuk orang yang melakukan pemukulan," ujar Zulpan, Rabu (13/4).

Baca Juga : Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres Ditetapkan Tersangka

Dari hasil penelusuran tim Polda Metro Jaya, tetangga di sekitar kediaman Abdul Manaf juga telah diperiksa. Dari situ didapat keterangan saat kejadian pengeroyokan Abdul Manaf berada di kediamannya.

"Sudah kita lakukan pemeriksaan terhadap alibi-alibi Abdul Manaf dan orang di sekitarnya pada tanggal tersebut, tanggal dan jam terjadinya pemukulan di depan DPR MPR RI itu Abdul Manaf berada di Karawang," jelasnya.

Zulpan mengungkapkan kesalahan ini terjadi akibat teknologi face recognition yang digunakan pihaknya tidak akurat.

Baca Juga : Perempuan Berpistol Terobos Istana, Kapolda Metro Jaya: Bukan Teror, Jangan Berandai-andai

"Berdasarkan penggunaan teknologi face recognition Polda Metro tingkat akurasinya pada saat itu belum 100 persen, Abdul Manaf, karena orang yang kita duga pelaku itu menggunakan topi sehingga begitu topinya dibuka tingkat akurasinya tidak 100 persen," ungkapnya.

Dengan hasil pemeriksaan ini, berarti polisi baru mengidentifikasi lima orang pelaku pengeroyokan. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka.

#Polda Metro Jaya #Ade Armando #Demo 11 April