Rabu, 13 April 2022 08:38
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Foto: AP Photo/Sergey Guneev)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Berbicara dalam kunjungannya ke fasilitas peluncuran ruang angkasa Vostochny di timur jauh Rusia, Vladimir Putin mengatakan kampanye operasi militer ke Ukraina berjalan sesuai rencana.

 

"Operasi (militer) ini akan berlanjut hingga benar-benar selesai dan memenuhi tugas yang telah ditetapkan," tandasnya. Ia menambahkan operasi ini tidak bergerak lebih cepat karena Rusia ingin meminimalkan kerugian.

Mengomentari perekonomian Rusia, Putin mengatakan telah berhasil mengelak sanksi Barat. Lebih jauh ia mengatakan ekonomi dan sistem keuangan Rusia bertahan terhadap dampak dari apa yang disebutnya sebagai sanksi Barat "blitz" dan bahwa mata uang Rubel kini telah mulai pulih.

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

"Jika mitra-mitra kita memperburuk situasi di bidang keuangan, asuransi, transportasi, termasuk transportasi laut, maka situasinya akan memburuk bagi mereka. Kekurangan pangan atau lonjakan harga yang sangat tinggi di pasar dunia akan menimbulkan kelaparan di beberapa wilayah di seluruh dunia. Hal ini tak terelakkan. Langkah selanjutnya adalah gelombang migrasi baru, termasuk ke negara-negara Barat," ujar Putin.

 

Putin mengatakan sanksi terhadapnya justru akan menjadi bumerang bagi Barat. Ia menyebut soal pembatasan ekspor pupuk Rusia dan sekutunya Belarusia, justru akan menaikkan harga pupuk global, yang pada akhirnya menyebabkan kekurangan pangan dan peningkatan arus migrasi.

Putin menggarisbawahi pernyataannya dengan mengatakan, "Akal sehat harus menang." Ia menambahkan Barat harus kembali menggunakan akal sehat dan membuat keputusan yang seimbang tanpa kehilangan muka.

Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Secara terpisah Menteri Keuangan Ukraina, Sergii Marchenko, mengatakan Rusia seharusnya membayar kerusakan infrastruktur Ukraina setelah konflik berakhir nanti.

Dalam wawancara dengan Sky, Marchenko mengatakan ada beberapa cara yang dapat dilakukan Rusia untuk mengumpulkan dana restitusi bagi Ukraina itu, antara lain pembekuan aset bank dan oligarki bisnis, serta pengenaan pajak tambahan pada minyak dan gas.

"Karena keputusan mereka (memulai invasi) maka mereka seharusnya membayar (kerugian yang ditimbulkan). Perang di Ukraina merupakan keputusan mereka. Maka setelah perang berakhir, mereka harus membayar kerugian yang ada," kata Marchenko.

Baca Juga : Putin Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Pesawat yang Diduga Tewaskan Bos Wagner

Marchenko juga menyerukan masyarakat internasional untuk memastikan ganti rugi dan restitusi itu. (*)

Sumber: AP, VOA Indonesia, Sky