Sabtu, 09 April 2022 09:17

Anak Diplomat Indonesia Tewas Ditabrak Mobil di AS, Warga Sebut Sungguh Mengerikan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Mereka berdiri di sudut King Charles Way dan Grosvenor Lane saat sebuah mobil Honda Accord keluar dari jalur dan menabrak mereka. Kecelakaan ini terjadi pada pukul 08.20 waktu setempat.

RAKYATKU.COM - Seorang anak berumur 7 tahun di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat (AS) tewas setelah ditabrak mobil, Kamis (7/4/2022), waktu setempat. Korban merupakan anak dari diplomat Indonesia untuk AS.

NBC Washington melaporkan, pada saat kejadian korban tengah menunggu bis sekolah bersama ayah dan adiknya.

Mereka berdiri di sudut King Charles Way dan Grosvenor Lane saat sebuah mobil Honda Accord keluar dari jalur dan menabrak mereka. Kecelakaan ini terjadi pada pukul 08.20 waktu setempat.

Baca Juga : Kemendikbudristek Kembali Gelar Pekan Kebudayaan Nasional, “Merawat Bumi Merawat Kebudayaan”

Anak yang bernama Muhammad Elsyaf ini lantas dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka parah.
Ayahnya dikabarkan menderita luka ringan, sedangkan adiknya yang masih berumur 18 bulan tidak mengalami luka sama sekali.

Sopir mobil Honda Accord, yang diwawancara News4, meminta maaf atas kejadian ini. "Saya kehilangan kendali dan kejadian ini diluar kendali saya. Saya sangat, sangat, menyesal," ucap supir tersebut.

Para saksi mengatakan bahwa pengemudi mobil Honda Accord sedang menuju keluar dari townhouse community ketika ia melompati trotoar, melewati tanaman, dan meluncur ke daerah berumput di mana anak-anak sedang menunggu bus mereka.

Baca Juga : AS Kirim VAMPIRE ke Ukraina 

Mobil kemudian melintas Grosvenor Lane, melompati trotoar satu lagi, lalu menabrak rambu lalu lintas dan menabrak semak-semak.

Warga setempat Allen Hassani mengatakan ia mendengar suara yang sangat keras saat sedang bersiap untuk pergi kerja, lalu menelepon 911. Ia mengatakan bahwa ia melihat bocah tersebut tidak sadarkan diri.

"Pagi yang mengerikan. Sungguh mengerikan. Aku tidak ingin menangis," ucap Hassani. (*)

#lakalantas #Amerika Serikat #Indonesia