RAKYATKU.COM, TAKALAR - Masjid yang berada di Desa Sawakung, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar membutuhkan uluran tangan.
Untuk menjangkau mesjid berdinding terpal dengan tiang bambu ini pernalanan cukup jauh dan jalanan gelap saat malam hari. Namun ini merupakan mesjid satu-satunya yang di gunakan 70 kepala kelurga di dusun ini.
Ditemui Rakyatku.com pada selasa 05/04/2022, Ketua remaja mesjid, Nur Hidayah Syamsuddin mengatakan jika keinginan warga untuk mendirikan mesjid dimulai sejak tahun 2020.
Baca Juga : Cegah Aksi Kejahatan di Penghujung Ramadhan, Polsek Sabbangparu Patroli Pasar Rakyat Salojampu
"Kebetulan ada tanah wakaf yang kami dapat sehingga kita coba gunakan untuk bangun mesjid walaupun mesjidnya hanya berlantai semen dan beratap terpal," katanya.
Dg Tarra, salah satu tokoh masyarakat yang juga salah satu inisiator pendirian mesjid ini mengaku prihatin dengan kondisi warga yang harus berjalan jauh mencari mesjid.
Warga setempat berharap mesjid mereka mendapat perhatian dari dermawan.
Baca Juga : Didukung PT. Ujung Pandang Perkasa, Evalube Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan
Mesjid ini masih banyak menggunakan barang barang bekas hasil sumbangan warga sekitar seperti speaker mesjid, toa, sajadah, karpet dan kipas angin.
Tiang dan kerangka bangunan mesjid dari bambu sangat berbahaya bagi warga karena sewaktu waktu bisa roboh jika tertiup angin kencang.
Selain digunakan warga untuk beribadah, mesjid ini juga di rencanakan warga untuk menjadi rumah tahfiz bagi anak-anak di kampung tersebut.
Baca Juga : Ibadah di Masjid Raya Makassar
Pembangunan mesjid ini sendiri masih membutuhkan sejumlah material bahan bangunan seperti Semen, pasir, Bata merah, seng, besi dan besi untuk tiang.