Selasa, 05 April 2022 13:35
Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya (foto: VOA Indonesia)
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM, -- Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Vassily Nebenzya mengatakan tidak ada laporan tentang dugaan kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Bucha Ukraina setelah penarikan mereka dari kota itu.

 

"Tidak ada laporan tentang kekejaman yang dilakukan oleh militer Rusia di Bucha, yang terjadi sebelum tentara Ukraina mengambil alih kota itu," katanya dalam konferensi pers dilansir dari TASS, Selasa (5/4/2022).

"Empat hari setelah militer Rusia meninggalkan Kota Bucha, tidak ada satu pun tanda kekejaman, tidak ada satu pun referensi tentang itu di mana pun," tegasnya.

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

"Selama kota itu berada di bawah kendali angkatan bersenjata Rusia, tidak ada satu pun penduduk lokal yang menderita akibat tindakan kekerasan," tambahnya.

 

Nebenzya menyebut pernyataan yang dibuat oleh pihak berwenang Ukraina menunjukkan bahwa Kiev memandang genosida sebagai salah satu metode peperangannya.

"Begitu dia (Presiden Ukraina Vladimir Zelensky) tiba di Bucha, dia mengisyaratkan bahwa insiden ini membenarkan tanggapan yang tidak beradab, dengan ini, pada dasarnya, dia menegaskan bahwa rezim Kiev menganggap genosida sebagai metode perang," kata Nebenzya pada konferensi pers yang ditujukan untuk provokasi di Bucha.