Senin, 04 April 2022 20:25

IAS: Untuk Sementara Biarlah Saya Jadi Anggota Biasa di Demokrat

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilham Arief Sirajuddin.
Ilham Arief Sirajuddin.

"Alhamdulillah, setelah melakukan perenungan dan diskusi dengan orang-orang terdekat, sekaligus mengamati perkembangan terkini, saya memutuskan untuk tetap menjadi kader biasa di Demokrat," terang IAS.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pasca putusan DPP Partai Demokrat terkait hasil Musda DPD Demokrat Sulsel, politisi senior Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), mendapat tawaran untuk bergabung di partai lain.

Hanya, mantan wali kota Makassar dua periode ini akhirnya menegaskan untuk tetap menjadi kader biasa di partai berlambang mercy itu.

"Alhamdulillah, setelah melakukan perenungan dan diskusi dengan orang-orang terdekat, sekaligus mengamati perkembangan terkini, saya memutuskan untuk tetap menjadi kader biasa di Demokrat," terang IAS saat bertemu wartawan di kediamannya, Jalan Monginsidi Baru, Kota Makassar, Senin (4/4/2022).

Baca Juga : Berbagai Kalangan Doakan dan Dukung IAS Pimpin Sulsel 2024 Mendatang

IAS menjelaskan bahwa keputusan tetap di Demokrat untuk sementara waktu masih akan ia barengi dengan perenungan lanjutan.

"Yang pasti, niat untuk bisa bertarung di pilgub Sulsel 2024 mendatang tidak akan surut. Caranya bagaimana? Waktu ini masih panjang" sambungnya.

IAS juga menyampaikan apresiasi yang sangat mendalam atas sejumlah tawaran yang dilayangkan sejumlah partai untuk bergabung. "Saya benar-benar mengapresiasi tawaran dari sahabat-sahabat saya di partai lain. Waktu masih panjang dan saya berharap komunikasi yang sementara berjalan ini (dengan partai lain) akan tetap saya jaga. Saya tidak mungkin menutup berbagai kemungkinan lain di masa mendatang," sambungnya.

Baca Juga : RAPI-Auto Fox Hunting Series Bakal Jelajahi Sulsel, Berjarak 1.314 Km

Setelah DPP mengumumkan hasil musda Demokrat, sedikitnya ada tujuh partai yang sudah mengajak IAS untuk bergabung. Senin sore (4/4/2022), partai terakhir yang mengajak bergabung adalah PKPI. Sekjen PKPI, Irjen Pol. Purn. Syahrul Mamma meminta langsung IAS untuk bisa memimpin PKPI di Sulsel.

Apakah opsi calon independen juga  salah satu opsi yang dipertimbangkan IAS untuk maju Pilgub 2024? "Itu juga suatu kemungkinan. Tapi, saya pasti lebih mengedepankan opsi lewat partai. Terkait independen ini, saya akan bertanya ke 1,7 juta suara yang sudah memilih saya di pilgub 2013 lalu. Kita lihat bagaimana perkembangan ke depan," tegas IAS.

Putusan IAS tetap di Demokrat mengabaikan penzaliman yang dialaminya. Maklum, keputusan DPP menunjuk Ni'matullah alias Ulla sebagai ketua Demokrat dipertanyakan sejumlah pihak, baik kader Demokrat ataupun masyarakat Sulsel lebih luas.

Baca Juga : Haji Sila Cerita Kebiasaan Eks Bupati Gowa yang Menurun ke IAS

Pada Musda lalu, IAS mengumpulkan suara lebih banyak dibandingkan Ulla, 16 berbanding 8 suara dari 24 DPC se-Sulsel. Pada momen yang sama, laporan pertanggungjawaban (LPj) Ulla juga ditolak oleh forum Musda lalu. (*)

#Ilham Arief Sirajuddin #Partai Demokrat