RAKYATKU.COM, PAREPARE - Masjid BJ Habibie, salah satu ikon Kota Parepare, saat ini masih dalam masa pengerjaan. Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare menargetkan masjid terapung ini sudah bisa difungsikan pada 17 Ramadan nanti.
Sebelumnya, Masjid BJ Habibie ditarget bisa difungsikan pada awal Ramadan ini. Namun, melihat kondisi fisik yang masih kisaran 60-70 persen, rencana itu urung terealisasi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Parepare, Shamsuddin Taha, maupun Pejabat Pembuat Keputusan (PPK), Suhandi, optimistis masjid kebanggaan ini bisa digunakan pada hitungan 17 Ramadan.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
Optimisme itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, bahan yang dibutuhkan sudah datang, sisa pemasangan, yakni lantai dan dinding keramik serta pemasangan kaca.
"Kita optimis pada 17 Ramadan sudah bisa difungsikan, keramik lantai dan dinding. Insyaallah selesai terpasang," ucap Syamsuddin, Senin (4/4/2022).
Sementara, Suhandi mengatakan meski belum rampung 100 persen pada 17 Ramadan nantinya, bagian dalam masjid dipastikan selesai.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
Suhandi mengurai bahwa keterlambatan pengerjaan karena sejumlah item mengalami perubahan. Salah satunya kuba masjid. Selain didatangkan dari Jawa, juga ada perubahan bentuk sehingga sedikit terlambat tiba.
Selain itu, pengerjaan item lain, seperti plafon, lantai, dan dinding harus menunggu pemasangan kuba terlebih dahulu. "Ini yang membutuhkan waktu sehingga sedikit molor dari target," bebernya.
Diketahui, pembangunan masjid terapung ini menelan anggaran Rp28 miliar tahap pertama dan Rp14 miliar tender kedua. Tahap pertama yang dikerjakan PT Lumpue Indah mengerjakan 293 tiang pancang dan cor pelat hingga pelataran. Ini rampung 100 persen sesuai tenggat waktu.
Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare
Sementara, tahap kedua dikerjakan CV Cipta Indah dengan target waktu 17 November hingga 21 Desember 2021. Diakui, inilah yang menyisakan pekerjaan pembangunan masjid berlantai empat ini.
"Tahap dua mulai rangka kuda-kuda, kuba, sampai penutup kuba dan plafon. Bangunan masjid termasuk aksesorinya. Pengerjaannya saling menunggu dengan lainnya sehingga, ya itu tadi, menunggu perampungan kuba baru bisa dikerja yang lainnya," terang Suhandi.
Masjid mewah ini terletak sejauh 85 meter dari tanggul Mattirotasi. Direncanakan mampu menampung 1.000 jemaah, terdiri atas bangunan utama 700 jemaah dan 300 jemaah pada halaman masjid.
Baca Juga : Sambut HUT ke-355 Sulsel, Pemkot Parepare Gelar Zikir dan Tasyakuran
Lahan parkir juga cukup luas, bisa menampung puluhan kendaraan roda empat. Menjadi alternatif tempat singgah salat dan beristirahat sejenak bagi warga yang melintas di Parepare. Masjid ini juga sebagai alternatif dalam pelaksanaan salat id.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe,sebelumnya mengaku bahwa Masjid BJ Habibie bisa digunakan salat tarawih pada Ramadan ini. Bahkan peresmian masjid diwacanakan akan dihadiri beberapa tokoh. "Kita upayakan Pak Jusuf Kalla dan Ilham Habibie hadir saat peresmian," harapnya. (*)