RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Menjelang bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten Jeneponto melalui Satuan Tugas (Satgas) pangan melakukan pemantauan harga bahan pokok di pasar Karisa Turatea.
Pemantauan dipimpin Pejabat Sekda Jeneponto, Muhammad Basir Bohar didampingi Kabag Ops Polres Jeneponto, Danramil 01 Binamu, perwakilan Kejaksaan Jeneponto.
"Dalam pemantauan kami menemukan beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan diantaranya minyak goreng, cabe, gula pasir, terigu, tomat dan bawang merah," terang Basir Bohari.
Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung
Adapun yang mengalami lonjakan harga tinggi adalah minyak goreng kemasan. Harga minyak curah masih normal.
"Harganya bervariasi antara 27 ribu hingga 28 ribu dan bahkan ada 30 ribu. Seperti yang kami lihat langsung, harga minyak curah masih normal, 14 ribu per liter," terang Basir Bohari.
Adapun cabe, gula pasir, terigu, tomat dan bawang merah serta telur mengalami kenaikan yang tidak signifikan.
Baca Juga : Membumikan Semangat Cinta Qur'an, Kabupaten Jeneponto Sukses Tuntaskan Program 1000 Hafidz
"Harga telur dari 35 ribu naik menjadi 40 ribu," sambungnya.
Cabe naik 25 ribu perkilogram dari harga 25 ribu perkilogram menjadi 50 ribu perkilogram, tomat dari 50 ribu perkantong besar menjadi 70 ribu, bawang merah naik 5.000 rupiah. Selain itu Gula pasir naik, harga perkarung sekarang 700 ribu, sebelumnya 500 ribu.
"Pemerintah terus memantau perkembangan harga melalui Satgas dan dinas perindag. Kita akan laporkan ke pimpinan untuk segera dilakukan langkah stategis untuk mengatasi lonjakan harga di bulan suci ramadhan," ujarnya.
Kabag Ekonomi, Amiruddin Abbas mengatakan pemantauan harga komoditas pokok menjelang bulan puasa adalah tugas dan agenda rutin Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
"Ini juga menjadi agenda dan tugas Satgas Pangan yg baru dibentuk yg diketuai Sekretaris daerah kabupaten Jeneponto," ujar Amiruddin.
Baca Juga : Bupati Jeneponto Hadiri Rakornas Investasi 2023
