Kamis, 31 Maret 2022 11:00
Bendera NATO (REUTERS/Pascal Rossignol/File Photo)
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM, -- Peretas Rusia baru-baru ini berusaha menembus jaringan NATO dan militer beberapa negara Eropa timur, kata Grup Analisis Ancaman Google dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Rabu (30/3/2022).

 

Laporan itu tidak mengatakan militer mana yang menjadi sasaran dalam apa yang disebut Google sebagai kampanye phishing kredensial yang diluncurkan oleh kelompok berbasis di Rusia bernama Coldriver, atau Callisto.

"Kampanye ini dikirim menggunakan akun Gmail yang baru dibuat ke akun non-Google, sehingga tingkat keberhasilan kampanye ini tidak diketahui," kata laporan itu dilansir dari Reuters, Kamis (31/3/2022).

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

NATO tidak segera tersedia untuk mengomentari laporan tersebut.

 

Rusia, yang sekarang berada di bawah sanksi ekonomi Barat yang berat menyusul keputusannya untuk menyerang Ukraina pada 24 Februari, secara teratur membantah tuduhan melakukan serangan dunia maya terhadap sasaran-sasaran Barat.

Pada tahun 2019, perusahaan keamanan siber Finlandia F-Secure Labs menggambarkan Callisto sebagai aktor ancaman yang tidak dikenal dan tertarik pada pengumpulan intelijen terkait dengan kebijakan luar negeri dan keamanan di Eropa.

Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Kelompok itu juga menargetkan Pusat Keunggulan NATO, kata laporan Google hari Rabu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Dalam sebuah pernyataan, pusat tersebut tidak secara langsung membahas laporan Google tetapi mengatakan. "Kami melihat aktivitas siber berbahaya setiap hari."