Selasa, 29 Maret 2022 12:48
(Foto: Algorithmic Perfumery)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Mengembangkan dan mencipatkan parfum baru bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan dan kadang-kadang bahkan bertahun-tahun.

 

Namun, beberapa perusahaan rintisan mengandalkan teknologi kecerdasan buatan untuk menciptakan parfum yang khusus dan unik hanya dalam hitungan menit.

Jika iklan-iklan dijadikan rujukan, parfum paling populer di dunia bukanlah tentang aroma, melainkan tentang perasaan yang ditimbulkannya, atau tepatnya suasana hati. Sayangnya, suasana hati ini sering ditentukan hanya sekelompok orang saja.

Baca Juga : Inilah Parfum Aroma Bayi Baru Lahir, Harganya Rp342 Ribu

Paling tidak, itu kata Anahita Mekanik, pendiri bersama perusahaan EveryHuman. "Mungkin ada sekitar tujuh ratus orang yang memutuskan untuk tujuh miliar orang bagaimana sebaiknya wangi tubuh mereka," ujarnya.

 

Mekanik adalah desainer parfum. Perusahaannya, EveryHuman, memproduksi Algorithmic Perfumery, sebuah mesin yang menggabungkan input pengguna dan kecerdasan buatan untuk menghasilkan wewangian yang sesuai suasana hati mereka.

"Mesin ini memungkinkan setiap orang menciptakan wewangian khusus yang sesuai keinginan mereka dan perasaan mereka saat itu," katanya.

Baca Juga : Jadi Bahan Parfum, Wanita Ini Temukan Muntahan Paus Mengambang di Pantai Senilai Rp3,7 Miliar

Prosesnya dimulai dengan kuesioner kepribadian dan preferensi yang ekstensif. Algorithmic Perfumery kemudian memproses data itu dan menghasilkan tiga formula parfum.

"Kami juga meminta Anda untuk memberikan masukan. 'Apakah saya suka yang ini? Apakah itu cocok dengan saya?’, dan lain-lain. Dan melalui umpan balik itulah kami pelajari dan kami melihat, 'Oke, mesin ini tampaknya belajar lebih cepat atau memprediksi lebih baik," imbuhnya.

Mesin itu terhubung dengan piranti lunak. Lewat aplikasi yang bisa diunduh di ponsel, seseorang bisa mengatur sedemikan rupa wewangian yang sesuai selera mereka.

Baca Juga : Pertama Sepanjang Sejarah, AI Jadi Copilot Pesawat Militer AS

Malik Khan, seorang pelanggan EveryHuman, mengatakan, "Proses ini menyenangkan. Anda hanya perlu membebaskan pikiran Anda, dan mesin ini akan membantu Anda menemukan wewangian yang sesuai keinginan Anda."

EveryHuman bukan satu-satunya perusahaan yang melibatkan teknologi kecerdasan buatan di dunia wewangian. Ninu Perfume menciptakan parfum wewangian "pintar" yang terdiri atas tiga botol yang dapat menghasilkan 100 kombinasi aroma yang berbeda.

Melalui sebuah aplikasi khusus di ponsel, pengguna dapat membuat kombinasi baru sesuai suasana hati. (*)

Baca Juga : Covid-19 Bisa Dideteksi dari Suara Batuk dengan Teknologi Ini

Sumber: VOA Indonesia