RAKYATKU.COM,-- Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan NATO tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina, karena itu akan mengarah pada konflik skala penuh dengan Rusia.
"Pada saat yang sama, kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa konflik [di Ukraina] tidak menjadi perang penuh antara NATO dan Rusia," kata Stoltenberg dalam konferensi pers dilansir dari TASS, Kamis (24/3/2022).
Stoltenberg juga menjawab pertanyaan tentang proposal Polandia untuk mengirim misi penjaga perdamaian ke Ukraina. "Kami tidak akan mengerahkan pasukan di lapangan di Ukraina, karena satu-satunya cara untuk melakukannya adalah bersiap untuk terlibat dalam konflik penuh dengan pasukan Rusia," ucapnya.
Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia
Ia juga mengatakan NATO seharusnya juga tidak membiarkan eskalasi konflik yang lebih besar di Ukraina dan bentrokan dengan Rusia, yang akan mengarah pada pengerahan pasukan aliansi di wilayah Ukraina.
“Kami bertekad untuk melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung Ukraina, dan saya menyambut baik tawaran nyata bantuan yang dibuat oleh sekutu hari ini. Pada saat yang sama, kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan konflik tidak meningkat lebih lanjut, karena ini akan menjadi lebih parah. berbahaya dan lebih menghancurkan," kata Stoltenberg, menekankan bahwa pengerahan pasukan NATO ke Ukraina akan mengakibatkan bentrokan militer langsung dengan Rusia.
BERITA TERKAIT
-
Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
-
Putin Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Pesawat yang Diduga Tewaskan Bos Wagner
-
Negara-negara BRICS Serukan Penolakan Standar Ganda Dalam Melindungi HAM
-
Presiden Ukraina Yakin Pengiriman Jet Tempur F-16 AS Dapat Mengakhiri Invasi Rusia