RAKYATKU.COM - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), berencana membuat terobosan untuk produksi minyak goreng dengan kelapa biasa bukan dengan kelapa sawit.
"Soal kelapa sependapat dengan Pak Ketua (Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin), kita nggak usah dengan sawit, kelapa industri premier ada basic kelapa di Maluku Utara kita bisa kasih penggorengan, tungku, karena 1 liter hanya butuh 10 buah kelapa 10 biji," kata Mentan SYL dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Selasa (22/3/2022).
Mentan SYL mengatakan pihaknya bisa mengumpulkan sekian ribu kelompok memenuhi kebutuhan kelapa untuk minyak goreng. Ia berharap rencana ini bisa dibicarakan dengan Komisi IV DPR RI.
Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
"Kalau bisa Ramadan kemungkinan saya ingin secara khusus dengan pimpinan untuk penyikapan yang ada, minyak goreng ini akan masih bersoal ke depan Bapak. Mungkin ada langkah seperti itu dengan biaya dengan tentu bantuan KUR," ungkapnya.
Mentan SYL menanggapi keterangan dari Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, pada awal rapat yang merekomendasikan Kementerian Pertanian (Kementan) membuat terobosan dalam menangani masalah minyak goreng. Sementara kelapa biasa, menurutnya, tidak rentan dengan situasi internasional seperti crude palm oil (CPO).
"Terkait hiruk pikuk minyak goreng saat ini Kementan perlu membuat terobosan untuk membuat produksi kelapa. Karena sudah teruji bahwa harga kelapa dan produksi turunannya tidak rentan dengan situasi pasar internasional seperti yang dialami CPO," ungkapnya.
Baca Juga : Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran atas Solusi Cepat Bagi Petani
Menurutnya, jika minyak goreng dalam negeri dibuat menggunakan kelapa biasa diharapkan bisa mengatasi mahalnya minyak goreng saat ini.
"Dengan menggunakan kelapa, diharapkan bisa mengatasi masalah dan stabilisasi minyak goreng," ucapnya. (*)
Sumber: Detik.com
