RAKYATKU.COM - India merupakan negara yang masuk dalam kelompok sekutu The Quad bersama Jepang dan Australia.
Sikap India terhadap Rusia membuat Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mulai was-was.
Alasannya, India dianggap mulai goyah dalam sikapnya terhadap serangan Rusia ke Ukraina.
Baca Juga : AS Kirim VAMPIRE ke Ukraina
AS, Jepang dan Australia secara tegas telah memberikan sejumlah sanksi kepada Rusia dan entitasnya.
Langkah tersebut berbanding terbalik degan India yang sejauh ini belum menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
Bahkan, India memilih abstain untuk "mengutuk" Moskow di sidang Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca Juga : Penembakan Massal Terjadi di Berbagai Kota AS, Lebih dari 12 Orang Tewas
Bagi India, penyelesaian masalah di Ukraina hanya dapat ditempuh melalui dialog diplomatik.
"Kami telah menghadirkan front persatuan di seluruh NATO dan di Pasifik. India agak goyah dalam hal ini, tetapi Jepang sangat kuat, begitu juga Australia dalam menangani agresi Putin," tutur Biden seperti dikutip BBC News, Selasa (22/3/2022).
Konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia membawa India dalam posisi sulit. Negara tersebut mencoba terus menyeimbangkan hubungannya dengan Moskow dan Barat.
Baca Juga : Presiden Ukraina Zelensky Akan Hadiri KTT G7 di Hiroshima
Rusia menjadi pasok terbesar senjata ke India. Begitu pula dengan minyak yang masih sangat diandalkan.
India diketahui sedang mempertimbangkan untuk membeli minyak Rusia pada tingkat yang lebih rendah dengan laporan bahwa sebuah perusahaan milik negara telah menandatangani kesepakatan untuk mengimpor 3 juta barel minyak mentah.
Sumber : CNBC