RAKYATKU.COM, GOWA - Tim medis dari Puskesmas Tonrorita, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mendatangi Andini. Anak usia kurang lebih 4 tahun tersebut mengalami pembesaran di kepala.
"Iye tadi ada datang bidan dua orang bersama istrinya pak desa Taring, na foto-ja juga," ujar Ani ibu Andini, Senin (21/3/2022).
Ani menyebut, jika Andini dibawa berobat di rumah sakit entah dari mana mengambil biaya jika harus bermalam-malam di rumah sakit.
Baca Juga : Resmikan Geral Browcyl ke-17 di Kawasan Pallangga Kabupaten Gowa
"Ibu desa bilang mau dibawa ke Makassar berobat, tapi saya terkendala biaya kalau berada di rumah sakit berhari-hari," terangnya
Sementara itu, Kepala Desa Taring, Muh Azis mengatakan akan segera membawa Andini ke Makassar untuk berobat.
"Besok saya akan bawa untuk berobat ke Makassar, " kata Azis.
Baca Juga : Harga BBM Naik, Tarif Angkutan di Sulsel Mulai Naik
Ketua Bidang Divisi Pidana YLBH-KENUSTRA Cabang Jeneponto, Samsul mengapresiasi Kepala Desa Taring, Azis yang merespon cepat warganya yang sakit.
"Tadi saya temui pak Desa di Puskesmas Tolo dia akan bawa (Andini) ke kerumah sakit untuk berobat di Makassar," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, balita dari warga kurang mampu pasangan suami istri (Pasutri) Basri-Ani mengalami pembesaran kepala dan kebutaan. Andini menderita penyakit sejak lahir.
Baca Juga : Sulawesi Selatan Mengalami Deflasi Sebesar -0,27% (mtm)
Orang tua yang bekerja sebagai buruh harian dan petani kebun tak punya cukup biaya untuk pengobatan Andini.
Rumah yang ditinggali pun hanya berdinding anyaman bambu (Gamacca) di Kampung Taring, Desa Taring, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Anak saya ini (Andini) sudah pernah di lakukan Penanganan medis di rumah sakit Wahidin Makassar. Saya tidak bawa lagi kerumah sakit karena faktor biaya. Makan saja sangat susah. Kepalanya infeksi dan mengalami kebutaan, katanya kurang gizi dalam kandungan," ujar Ani kepada Wartawan, Senin (21/3/2022).
Baca Juga : Wakili Sulsel di Simposium Internasional Turki, Mustika Sampaikan Terima Kasih ke Pemkab Wajo
Dia berharap ukuran tangan pemerintah untuk biaya pengobatan. Andini hanya dapat berbaring di tempat tidur dan dibopong serta dipangku.
"Sudah berusia kurang lebih 4 tahun tapi anak kedua saya tidak bisa jalan. Saya berharap bantuan pemerintah untuk biaya pengobatan," sebutnya