Senin, 21 Maret 2022 17:46

Peduli Isu Stunting, Yayasan Hadji Kalla Berikan Pelatihan Pembuatan MPASI

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pelatihan pencegahan stunting melalui pembuatan Makanan Pendamping ASI (MPASI) berbahan baku lokal merupakan salah satu cara menanggulangi masalah stunting.
Pelatihan pencegahan stunting melalui pembuatan Makanan Pendamping ASI (MPASI) berbahan baku lokal merupakan salah satu cara menanggulangi masalah stunting.

Diharapkan berdampak positif bagi masyarakat, terutama para ibu yang tengah mendampingi anak-anaknya tumbuh dan berkembang

RAKYATKU.COM - Yayasan Hadji Kalla (YHK) berikan pelatihan untuk para ibu dan calon ibu dalam rangka pencegahan dan penurunan angka stunting di Kelurahan Maccini Parang, Kota Makassar, Senin (21/03/2022).

Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan Jenewa Institut.

Program penanganan masalah stunting ini telah dijalankan oleh Yayasan Hadji Kalla sejak tiga tahun terakhir dan akan terus berada dalam pengawasan langsung tim Yayasan Kalla dan Jenewa Institut.

Baca Juga : KALLA Siapkan Dana Hingga Rp40 Miliar Untuk Corporate Social Activities Program Sepanjang Tahun 2024 Melalui Yayasan Hadji Kalla

Menurut hasil survei awal dari tim Jenewa Institut, angka kasus stunting di kelurahan tersebut cukup tinggi yakni ada di angka 15%. Pelatihan pencegahan stunting melalui pembuatan Makanan Pendamping ASI (MPASI) berbahan baku lokal merupakan salah satu cara menanggulangi masalah stunting di lokasi ini.

Pelatihan tersebut dihadiri oleh Lurang Kelurahan Maccini Parang Sukri Abbas, Surahmansah Said selaku Direktur Eksekutif dari Jenewa Institute yang merupakan mitra dari Yayasan Hadji Kalla yang telah melakukan riset untuk memetakan kondisi stunting dan kiat pencegahannya di Kelurahan Maccini Parang. Hadir pula Prof. dr. Veni Hadju, MSC., PhD, Guru Besar Ilmu Gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin sebagai pemateri dalam pelatihan.

Officer Bidang Humanity dan Environment, Muh. Jumadi sebagai wakil dari Yayasan Hadji Kalla juga turut hadir dalam pelatihan tersebut.

Baca Juga : KALLA Siapkan Dana hingga 40 Milyar untuk Corporate Social Activities Program Sepanjang Tahun 2024

Sebanyak lebih 32 orang peserta hadir dalam pelatihan terdiri dari petugas puskesmas, kader posyandu, remaja putri dan ibu hamil dari wilayah Kelurahan Maccini Parang.

Surahmansah Said menjelaskan bahwa pelatihan yang dilaksanakan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana.

“Alhamdulillah, pelatihan hari ini bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan kita, dimana sebelum kegiatan ini kita lakukan, kita telah melakukan survei dan assessment sebagai data awal kita melakukan pelatihan ini. Hal ini kita lakukan karena memang langkah yang dipilih dari Yayasan Hadji Kalla adalah tentang bagaimana menciptakan resep MP ASI yang terbuat dari bahan pangan lokal yang ada di wilayah ini,” jelasnya.

Baca Juga : PDAM Makassar Raih Predikat Bintang 4, Beni Iskandar Dinobatkan Top CEO 2024

Peserta yang ikut dalam pelatihan terlihat sangat antusias. Dari paparan materi yang dijelaskan oleh pemateri, pertama dari Prof. Veni Hadju yang menyampaikan materi tentang stunting dan langkah pencegahan stunting.

Kemudian yang kedua ada paparan resep MP ASI yang dipraktikkan langsung oleh tim Jenewa Institute. Resepnya sendiri ada 18 macam yang nantinya akan digunakan sebagai MP ASI di Kelurahan Maccini Parang.

Ada beberapa menu yang dibuat oleh para peserta di pelatihan tersebut yakni dari berbagai macam ikan dan juga sayuran. Dari ke-18 resep tersebut telah dibuatkan rekomendasi resep yang telah dicetak menjadi buku dan nantinya akan menjadi acuan bagi puskesmas.

Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Dukung Pengembangan Kinerja Tenaga Pendidik

“Tujuannya adalah untuk memberikan banyak pilihan kepada masyarakat apa-apa yang akan mereka berikan kepada para baduta (bawah dua tahun) mereka. Bahan yang dipilih ini betul-betul merupakan hasil pangan yang mudah kita temukan di pasar yang tentunya mudah untuk didapatkan oleh masyarakat, utamanya para ibu," lanjut Surahmansah.

Salah satu kunci gizi seimbang adalah makanan yang beraneka ragam. Tinggal masyarakat yang memilih yang mana yang cocok untuk baduta-nya. Resepnya dibagi kedalam tiga kelompok umur, yakni pertama ada enam resep MP ASI untuk anak umur 6-12 bulan, enam resep untuk anak usia 12-17 bulan, kemudian enam resep untuk bayi usia 18 sampai 23 bulan.

Jadi masing-masing ada enam resep di setiap kelompok umur tadi sehingga jumlahnya ada 18 resep,” sebut Prof. dr. Veni Hadju, MSC., PhD, Guru Besar Ilmu Gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin yang menjadi pemateri.

Baca Juga : Temu Kader Komunitas Kampung Hijau Energi Sebagai Penguatan Jejaring dan Evaluasi

Soal isu stunting Kelurahan Maccini Parang, merupakan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar, di mana Kelurahan Maccini Parang merupakan salah satu daerah lokus stunting di Kota Makassar.

Muh. Jumadi selaku perwakilan dari Yayasan Hadji Kalla berharap pelatihan ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Kelurahan Maccini Parang terutama para ibu yang tengah mendampingi para anak-anaknya tumbuh dan berkembang.

Lurah Maccini Parang, Sukri Abbas menyampaikan bahwa kasus stunting di wilayahnya masih termasuk di atas rata-rata wilayah dan angkanya bahkan mirip dengan angka nasional.

Baca Juga : Temu Kader Komunitas Kampung Hijau Energi Sebagai Penguatan Jejaring dan Evaluasi

Rumusnya adalah 1 dari 5 anak itu adalah stunting dan data tersebut sangat representatif di wilayah Kelurahan Maccini Parang.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Yayasan Hadji Kalla yang memang sangat mendukung kegiatan atau isu stunting ini. Bukan hanya itu, Yayasan Kalla juga kita lihat ikut terlibat dalam penanganan isu nasional ini. Harapan kami, bukan hanya terhenti di sini namun juga bisa terus berjalan di daerah-daerah lain,” pungkasnya.

Untuk mengetahui informasi terbaru mengenai Yayasan Hadji Kalla, masyarakat dapat berkunjung ke Instagram, Facebook dan Twitter dengan nama akun @yayasankalla. Dapat pula mengunjungi website resmi di www.yayasanhadjikalla.co.id atau menghubungi hotline Kalla Care di nomor Whatsapp 0811 4414 030 dan nomor 0411 300 0103.

Baca Juga : Temu Kader Komunitas Kampung Hijau Energi Sebagai Penguatan Jejaring dan Evaluasi

 

Penulis : Lisa Emilda
#Yayasan Hadji Kalla #stunting #kota makassar