Senin, 14 Maret 2022 11:18

Komisi IV Apresiasi Kementan dalam Pengembangan Hortikultura dan Florikultura

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Anggota Komisi IV DPR RI, Endang S. Thohari.
Anggota Komisi IV DPR RI, Endang S. Thohari.

Akselerasi dimensi inovasi teknologi yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian mampu mendukung terwujudnya industri modern, mandiri, dan berdaya saing.

RAKYATKU.COM - Anggota Komisi IV DPR RI, Endang S. Thohari, mengapresiasi capaian kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) sepanjang 2021, di antaranya pengembangan sentra hortikultura dan florikultura di Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Menurutnya, kedua subsektor itu merupakan penopang penting dalam melewati masa pandemi COVID-19. "Akselerasi dimensi inovasi teknologi yang dilakukan jajaran Kementan mampu mendukung terwujudnya industri modern, mandiri, dan berdaya saing," ujar Endang dalam kegiatan bimbingan teknis (bimtek) di kawasan Pacet, Cianjur, beberapa hari lalu.

Saat ini, kata Endang, program aspirasi tentang hortikultura di Cianjur sudah sangat bagus. Tercatat, sentra cabai di kawasan Sukaresmi dan Pacet sudah mencapai 30 hektare (ha). Kemudian sentra bawamg merah di Kadupandak dan Cijati 30 ha. Sentra kampung huah di Cibeber, Sukareami, dan Warungkondang mencapai 30 ha. Benih sayuran di Cipanas 30 ha dan jahe di Cilaku 1 ha.

Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone

"Ada juga tiga motor pengangkut dan rumah pengolahan hortikultura di Cipanas. Selain itu, kami juga sudah memiliki rencana untuk membangun program aspirasi pada tahun 2022," katanya.

Endang mengatakan, pengembangan hortikultura yang dilakukan jajaran Kementan dan Komisi IV akan terus dilakukan dengan menyasar potensi unggulan lokal di Cianjur yang dikelola secara profesional dengan nilai dan budaya masyarakat setempat.

"Komisi IV akan terus berkolaborasi dengan multi stakeholder sebagai pembelajaran untuk lebih meningkatkan kapasitas," ucapnya.

Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan bahwa pengembangan industri hortikultura dan florikultura memerlukan dukungan inovasi secara berkelanjutan berupa Varietas Unggul Baru (VUB) dan teknologi pendukungnya. Ketersediaan inovasi unggul merupakan faktor kunci dalam pengembangan pertanian, khususnya subsektor hortikultura dan florikultura.

"Kita memiliki negara dengan iklim tropis yang sangat bagus sehingga kita bisa menghasilkan bunga tropis yang sangat indah dan bahkan diminati oleh dunia. Karena itu saya mendorong pembangunan industri hortikultura dan florikultura yang maju, mandiri, modern, dan berorientasi ekspor," ucap Mentan SYL. (*)

#Kementerian Pertanian #Syahrul Yasin Limpo #Komisi IV DPR RI #Endang S. Thohari