MAROS - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros menggelar gerakan wakaf Buku. Kegiatan ini berpusat di kantor Bupati Maros, Rabu (2/2/2022).
Gerakan tersebut merupakan dukungan kepada Pemkab Maros sebagai Kabupaten Literasi pertama di Sulawesi Selatan. Meskipun baru hari pertama, para ASN lingkup Kabupaten Maros sangat antusias menggalakkan gerakan “Satu Buku Satu ASN”.
Turut memantau kegiatan tersebut, Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari didampingi Sekda Maros, Andi Davied Syamsuddin, bersama Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros, Amiluddin.
Baca Juga : Dua Pimpinan DPRD Maros Resmi Dilantik
Pada kegiatan tersebut Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari ikut mewakafkan buku, disusul Sekda Maros, Andi Davied Syamsuddin dan beberapa Kepala Dinas lainnya. Ini sebagai percontohan kepada para ASN lingkup Kabupaten Maros.
“Mewujudkan Maros sebagai Kabupaten Literasi, butuh optimalisasi peran dari seluruh ASN lingkup Kabupaten Maros. Gerakan wakaf satu buku satu ASN saya rasa tidak akan memberatkan,” ungkap Suhartina.
Sementara itu, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros, Amiluddin mengungkap telah melakukan peninjauan ke perpustakaan-perpustakaan desa. Dari 103 Desa dan Kelurahan, baru ada sekitar 45 perpustakaan desa.
Baca Juga : Pemkab Maros Buka 200 Formasi PPPK, Dua Ribu Honorer Telah Mendaftar
“Saya telah berkunjung ke perpustakaan desa, setelah meninjau ternyata yang menjadi kendala adalah kurangnya buku bacaan. Untuk itu, dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berinisiatif untuk melakukan gerakan wakaf buku,” tutur Amiluddin.
Buku yang akan diwakafkan ungkap Amiluddin, bisa dimasukkan ke Box Drop Buku yang ada di Kantor Bupati Maros. Buku tersebut selanjutnya akan didonasikan ke perpustakaan sekolah, perpustakaan desa, perpustakaan lorong, komunitas baca, taman baca dan perpustakaan kelurahan yang ada di Kabupaten Maros.
“Buku yang diwakafkan boleh semua jenis buku, asal masih layak baca. Tetapi untuk buku pelajaran kami batasi, hanya buku-buku yang masih sesuai kurikulum yang berlaku, seperti buku pelajaran kurikulum 2013 ataupun buku kurikulum revisi 2017,” jelasnya.
Baca Juga : Peringati Global Handwashing Day, Pemkab Maros Edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun
Target buku yang dikumpulkan sekitar 7 ribuan buku dari ASN. Bersamaan dengan Roadshow satu tahun “Hati kita Keren”, box drop buku juga akan dibawa ke kantor-kantor camat yang ada di Kabupaten Maros. Untuk masyarakat yang ingin ikut dalam gerakan wakaf buku tersebut bisa datang membawa bukunya ke kantor camat di kecamatannya.
“Gerakan ini akan berlangsung selama seminggu. Jika dihitung dari jumlah ASN, buku yang kami targetkan untuk terkumpul itu berkisar 7000 an,” tutup Amiluddin.