RAKYATKU.COM, -- Menteri luar negeri Ukraina Dmytro Kuleba telah mengatakan bahwa negara itu siap untuk melakukan negosiasi dengan Rusia, tetapi pasukannya tidak akan menyerah kepada rezim Vladimir Putin atau menerima ultimatum apa pun.
Berbicara di sebuah acara virtual, Dmytro Kuleba mengatakan kepada wartawan bahwa dia harus tetap terbuka untuk diskusi diplomatik dengan Moskow, tetapi memperingatkan bahwa Rusia mendorong tuntutan yang tidak dapat diterima ke Ukraina.
Kuleba menambahkan bahwa pasukan Kyiv akan membutuhkan lebih banyak pasokan militer dan berulang kali memohon Ukraina kepada negara-negara Barat untuk memasok negara itu dengan jet tempur baru.
Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia
"Lebih banyak nyawa warga sipil dapat diselamatkan jika pertahanan udara negara Ukraina diperkuat, memungkinka untuk menyerang kolom-kolom baja besar Rusia," kata Kuleba.
Dia juga mengklaim bahwa Moskow telah menggunakan taktik yang mirip dengan tindakan destruktif yang dilakukan selama perang saudara Suriah, dan meminta negara-negara Barat untuk membantu Ukraina dengan penyelidikannya dan kemungkinan penuntutan di masa depan atas dugaan kejahatan perang Rusia.
Kuleba juga mengatakan bahwa kota tenggara Mariupol tetap berada di tangan Ukraina, meskipun ada beberapa laporan tentang terobosan Rusia.
Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Sumber: BBC News