RAKYATKU.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali meraih penghargaan "Unit Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Sangat Baik" lingkup kementerian/lembaga 2021 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang mendapatkan raihan prestasi itu adalah Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang.
"Tentunya ini menjadi suatu kebanggaan buat kami karena UPT Kementan telah meraih penghargaan pelayanan publik dengan kategori sangat baik. Hal ini tentunya menjadi motivasi buat kami semua untuk terus meningkatkan pelayanan prima buat masyarakat," ungkap Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), alam keterangan persnya, Jumat (11/3/2022).
Pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Lokus evaluasi pelayanan publik meliputi Unit Pelayanan Publik (UPP) tingkat kementerian/lembaga sebanyak 84 UPP, tingkat provinsi 34 UPP, dan tingkat kabupaten/kota 514 UPP.
Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone
Penghargaan untuk BET Cipelang disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Tjahjo Kumolo, pada acara Penyampaian Hasil Evaluasi dan Penghargaan Pelayanan Publik di Lingkup Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, Selasa (8/3/2022), secara daring.
"Saya berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi BET Cipelang beserta UPT-UPT lingkup Kementan lainnya agar senantiasa memberikan pelayanan yang prima dan profesional bagi masyarakat,” ujar Mentan SYL.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Nasrullah, menyampaikan bahwa pada 2021 BET Cipelang menjadi UPT dari Ditjen PKH mewakili Kementan menjadi lokus evaluasi pelayanan publik.
Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel
“Hasil evaluasi telah diumumkan oleh Kemenpan-RB secara online. Alhamdulillah Kementan telah meraih penghargaan pelayanan publik dengan kategori sangat baik," ungkap Nasrullah.
Kepala BET Cipelang, Oloan Parlindungan, menyampaikan bahwa pelaksanaan evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan pada Agustus sampai dengan November 2021. Pandemi COVID-19 menjadikan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik dilaksanakan secara daring. Sementara, pengamatan langsung dilakukan pada saat desk evaluation.
Terdapat enam aspek yang menjadi poin penilaian, yakni kebijakan pelayanan, profesionalisme sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana, sistem informasi pelayanan publik, konsultasi dan pengaduan, serta inovasi.
Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
"Alhamdulillah kami sebagai wakil dari Kementan bisa meraih prestasi ini. Hal ini tentunya menjadi motivasi buat kami untuk lebih memberikan pelayanan prima dan terbaik bagi masyarakat," ucap Oloan.
Oloan mengatakan, mencermati hasil evaluasi layanan publik, terdapat empat hal yang perlu diperbaiki yakni penguatan kapasitas UPP dalam integrasi data antar layanan, pendekatan not business as usual untuk membangun budaya bangga melayani bangsa, pembenahan arsitektur pelayanan publik yang lebih inklusif dan prioritas riset, serta pengembangan inovasi untuk merumuskan kebijakan yang modern dan pembangunan sistem yang adaptif.
"Insyaallah akan kami pertahankan prestasi ini dan ke depannya bahkan akan lebih baik lagi," ucapnya. (*)