RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Bencana alam angin puting beliung membuat warga kampung panik tepatnya di Kelurahan Tonrokassi Barat, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Puluhan rumah di sapu angin puting beliung termasuk sebuah bangunan rumah ibadah (masjid). Angin yang datang secara tiba-tiba di bagian barat daya laut, naik ke darat bagian pesisir.
"Ada 37 rumah rusak termasuk masjid dan tiga rumah rusak parah diantaranya rumah Dg Ugi sama Dg Manisi," ujar Daeng Salam, Rabu (9/3/2022).
Baca Juga : 30 Rumah Terdampak Puting Beliung, Bupati Luwu Utara Minta Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan
Lanjut kepala lingkungan ini, bahwa rumah dengan kondisi rusak sedang sebanyak 22 rumah dan sisanya mengalami rusak ringan, kondisi rumah warga kebanyakan kehilangan atap (seng) dan lainnya.
Daeng Manisi salah satu korban menceritakan peristiwa itu, bahwa ia sedang istirahat di kolom rumah bersama cucunya dan angin puting beliungtdatang secara tiba-tiba dan berlangsung hanya sekitar satu menit.
"Ini tiga tiang rumah patah dan dinding yang terbuat dari kayu ambruk ke tanah. Angin puting tiba-tiba datang sebentarji tapi na goyang rumahku sangat keras," terangnya.
Baca Juga : Lahir Tanpa Tangan dan Satu Kaki, Bocah 10 Tahun di Jeneponto Tetap Semangat ke Sekolah
Atas kejadian itu pihak Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto Mus Mulyadi langsung melakukan peninjauan ke lokasi serta mengkordinasikan dengan pemerintah setempat untuk melengkapi data kerusakan.
Dia menyebut, untuk sementara sebagai leading sektor utama akan membangunkan tempat pengungsian bagi 22 kepala keluarga yang terdampak. Dan telah dilakukan kaji cepat untuk penanganananya.
"Diupayakan evakuasi dulu para warga yang terdampak sebanyak kurang lebih 22 Kepala Kuarga, ini yang kita akan bangungkan tenda di depan masjid Babussalam Kassi, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu," pungkasnya.