Rabu, 09 Maret 2022 09:22

Bagi Taufan Pawe, Film "Ambo Nai Sopir Andalan" Ada Makna Persahabatan dan Ekonomi

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Nonton bareng film "Ambo Nai sopir Andalan" di Trans Studio Mall (TSM), Selasa (8/3/2022).
Nonton bareng film "Ambo Nai sopir Andalan" di Trans Studio Mall (TSM), Selasa (8/3/2022).

"Ini tidak kalah pentingnya, banyak edukasi yang bisa kita lihat dari film ini, ada nilai persahabatan, bagaimana ekonomi bergerak dari sektor hasil laut dan lain-lain sebagainya. Banyak edukasi, banyak pesan yang kita bisa dapatkan," kata Taufan Pawe.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengajak masyarakat mendukung karya anak Sulawesi Selatan (Sulsel) di dunia perfilman lokal agar bisa bersaing secara nasional.

Menurut Taufan, dalam film "Ambo Nai Sopir Andalan" merupakan gambaran bahwa karya anak Sulsel tidak kalah dengan produksi film secara nasional.

"Kita berharap agar supaya ini adalah awal dan cikal bakal untuk peningkatan film nasional. Ini adalah bagian untuk memulihkan ekonomi," kata Taufan usia bonton bareng (nobar) di XXI Trans Studio Mall (TSM), Selasa (8/3/2022).

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

Sebagai Ketua Golkar Sulsel, Taufan mengatakan partai bergerak untuk dunia industri perfilman. Ia berharap nobar ini menandakan bahwa pergerakan itu dimulai.

"Masyarakat Sulawesi Selatan harus men-support produksi film lokal ini, yang bisa berpartisipasi pada peningkatan produksi perfilman nasional," ajak Ketua MKGR Sulsel itu.

Baik sebagai Wali Kota Parepare maupun Ketua Golkar Sulsel, Taufan sangat mengapresiasi produksi film lokal di Sulsel.

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF

"Saya tentu mengapresiasi produksi film yang mengangkat kearifan lokal, ini kita harus berikan support. Jangan kita hanya melek dengan film-film barat dan lain-lainnya," ungkapnya.

Paling penting, kata Taufan, nilai persahabatan dan pertumbuhan ekonomi di Sulsel cukup terbantu dengan dunia perfilman lokal di Sulsel. Selain itu, ia menyebut nilai edukasi dalam film ini juga sangat baik.

"Ini tidak kalah pentingnya, banyak edukasi yang bisa kita lihat dari film ini, ada nilai persahabatan, bagaimana ekonomi bergerak dari sektor hasil laut dan lain-lain sebagainya. Banyak edukasi, banyak pesan yang kita bisa dapatkan," tuturnya.

Baca Juga : KALLA dan Pemkot Makassar Teken MoU Revitalisasi Taman Hasanuddin

Sementara itu, sutradara film "Ambo Nai sopir Andalan", Andi Burhamzah, mengaku sangat senang dengan kehadiran Wali Kota Parepare dua periode itu menyaksikan karya anak Sulsel.

"Saya senang sekali tentu karena bisa diapresiasi langsung oleh Bapak Wali Kota Parepare, jauh-jauh datang ke Makassar bikin nonton bareng," ucap Burhamzah.

Menurut Burhamzah, jarang kepala daerah peduli terhadap dunia perfilman, khususnya lokal di Sulsel.

Baca Juga : Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Makassar Hadiri ASITA Business and Travel Fair

"Jarang sekali ada pejabat kepala daerah yang mau meluangkan waktu mengapresiasi karya-karya lokal anak Sulawesi Selatan," ungkapnya.

Di tempat yang sama, pemain film "Ambo Nai Sopir Andalan", Diny Arishandy mengaku film ini sengaja mengangkat budaya Bugis serta banyak nilai-nilai yang bisa dipetik, mulai dari soal persahabatan dan tentunya kejujuran dalam bekerja.

"Tentunya sangat berterima kasih kepada Bapak Wali Kota Parepare, sudah mengajak masyarakat Parepare untuk bobar film 'Ambo Nai Sopir Andalan'," ungkap Diny yang berperan sebagai istri dari Ambo Nai di dalam film. (*)

Penulis : Hasrul Nawir
#taufan pawe #pemkot makassar