RAKYATKU.COM, -- Mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovich telah mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menghentikan pertumpahan darah dengan cara apapun untuk mencapai kesepakatan damai dengan Rusia.
"Saya sangat memahami bahwa anda memiliki banyak penasihat, tetapi secara pribadi anda berkewajiban untuk menghentikan pertumpahan darah dengan cara apa pun dan mencapai kesepakatan damai," kata Yanukovich dikutip dari Sputnik, Selasa (8/3/2022)
"Ini diharapkan dari anda di Ukraina, Donbass, dan Rusia. Rakyat Ukraina dan mitra anda di Barat akan berterima kasih kepada anda," sambungnya.
Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia
Yanukovich menekankan bahwa dia terpaksa meninggalkan negara itu pada tahun 2014 dan ini mengarah pada fakta bahwa pemerintah baru melancarkan perang di Donbass.
“Saya ingin mengajukan banding ke Vladimir Zelensky sebagai presiden dan bahkan sedikit ke bapakan. Anda mungkin bermimpi menjadi pahlawan sejati! tapi kepahlawanan tidak mencolok, ini bukan tentang berjuang untuk Ukraina terakhir. Itu adalah pengorbanan diri, kemenangan atas harga diri dan ambisi demi menyelamatkan nyawa orang," kata Yanukovich.
Viktor Yanukovich menjabat sebagai presiden Ukraina dari 2010 hingga Februari 2014. Antara 31 November 2013, dan 22 Februari 2014, lebih dari 100 orang tewas dalam bentrokan di alun-alun Maidan Nezalezhnosti di pusat kota Kiev.
Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Kerusuhan yang dipimpin oleh oposisi yang didukung AS dan kelompok paramiliter neo-Nazi mengakibatkan penggulingan Yanukovich yang kemudian melarikan diri dari negara itu ke Rusia.