Minggu, 06 Maret 2022 11:23

Kementan Canangkan Pertanaman Perdana IP400 di Bima

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kementerian Pertanian (Kementan) mencanangkan pertanaman perdana indeks pertanaman (IP)400 atau tanam dan panen empat kali setahun di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kementerian Pertanian (Kementan) mencanangkan pertanaman perdana indeks pertanaman (IP)400 atau tanam dan panen empat kali setahun di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Potensi pertanian sangat luar biasa bahkan nilai tukar petani nasional pada bulan Februari 2022 juga mengalami kenaikan tinggi yakni 108,83 atau naik sebesar 0,15 persen

RAKYATKU.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) mencanangkan pertanaman perdana indeks pertanaman (IP)400 atau tanam dan panen empat kali setahun di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Upaya ini dilakukan untuk menggenjot produksi padi guna meningkatkan stok produksi beras nasional.

Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Bambang Pamuji mengatakan PDB Sektor Pertanian pada triwulan II 2020 tumbuh positif 16,24% (q to q). Pada tahun 2021 PDB Sektor Pertanian tetap konsisten tumbuh positif, seperti pada Triwulan (TW) I tumbuh positif 2,95% (y-on-y) dibandingkan periode sama tahun 2020.

Potensi pertanian sangat luar biasa bahkan nilai petani nasional pada bulan Februari 2022 juga mengalami kenaikan tinggi yakni 108,83 atau naik sebesar 0,15 persen. Karena itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di tahun ini menggenjot upaya peningkatan produksi dengan cara baru. IP400 adalah cara baru untuk mengoptimalkan lahan dan air dengan inovasi teknologi baru meningkatkan produktivitas dan produksi," kata Bambang dalam acara tanam padi dan pencanangan gerakan tanam IP 400 di Desa Bolo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima,NTB, Sabtu (5/3/2022).

Baca Juga : Survei Terbaru Calon Gubernur Sulsel: Menteri Pertanian, Kabaharkam, Waketum Golkar Hingga Bupati Gowa Teratas

Tidak hanya itu, luas panen padi 2021 mencapai 10,41 juta hektar dengan produksi sebesar 54,42 juta ton GKG setara dengan beras 31,36 juta ton. Potensi produksi padi pada Subround Januari–April 2022 diperkirakan mencapai 25,4 juta ton GKG setara 14,63 juta ton beras.

"Ada 3 tantangan besar pertanian yakni cuaca ekstrim, hama, banjir dan bencana alam. Sehebat apapun perencanaan apabila kita tidak melakukan cara bertindak yang tepat maka akan sia-sia," ucap Bambang

Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan salah satu terobosan peningkatan produktivitas dan produksi tahun 2022 adalah melalui program peningkatan IP400 atau tanam dan panen padi empat kali setahun. Program IP400 merupakan inovasi dalam berusaha tani dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan lahan sehingga bisa tanam dan panen 4 kali dalam setahun.

Baca Juga : Panen Jagung di Lokasi Food Estate Gunung Mas Memuaskan

"Program ini mengharuskan petani untuk melakukan adaptasi kebiasan baru," ucap Suwandi yang hadir secara virtual.

Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri menyebutkan luas panen padi NTB 2021 sebesar 276.212 ha dengan provitas 4,89 ton/ha, produksi 1.419.560 ton GKG, naik 102.370 ton GKG dibanding 2020.

"Kecamatan Madapangga merupakan salah satu sentra produksi padi di Kabupaten Bima yang akan menjadi percontohan gerakan IP 400," ucap Indah.

Baca Juga : Pupuk Indonesia Dukung Sulsel Menuju Swasembada Pangan 2024. Mentan: Manfaatkan Lahan Rawa

Indah mengatakan bahwa tanaman padi merupakan tanaman utama petani Bima sehingga petani perlu diberikan pelatihan terkait pemanfaatan lahan dan penggunaan pupuk dan lainnya untuk menyukseskan program IP 400.

"Program IP 400 kami dorong untuk mendorong ketahanan pangan dan pemerintah serta petani Bima siap mendukung program Kementan dalam peningkatan produksi padi nasional," tutup Indah.

#kementan #Syahrul Yasin Limpo #NTB #pertanian Indonesia