JENEPONTO - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AL Amanah Jeneponto didirikan oleh Bapak Prof. Dr. HA Rajamuddin, SH.,MH. Beliau adalah sosok pemimpin yang berjiwa besar dan memiliki perhatian besar terhadap masa depan Kabupaten Jeneponto khususnya bidang pendidikan dan keguruan.
Banyaknya keluarga yang tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan anak-anak di Perguruan Tinggi di kota Makassar dan besarnya dukungan pemerintah daerah menjadi latar belakang berdirinya STAI Al Amanah Jeneponto.
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Amanah Jeneponto mulai beroperasi pada Tahun 2000, dengan Keputusan Ketua Yayasan Al Amanah Sulawesi Selatan No. 10/YA/XII/2000 dan pembukaan Program Diploma II (D.II) Pendidikan Guru Sekolah Islam (PGSDI) /MI) dan Program S1 Bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) pada tahun 2001, Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor :E/290/2001 Tanggal 11 Desember 2001.
Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung
Pada awal beroperasi STAI AL Amanah Jeneponto berada di beberapa tempat perkuliahan yaitu di kecamatan bangkala, kecamatan binamu, kecamatan rumbia, kecamatan batang dan bahkan ada di kabupaten gowa Tepatnya di Desa Tonrorita Kecamatan Biringbulu pada waktunya.
Selama kurang lebih lima tahun beroperasi barulah pada tahun 2005 telah dibangun Gedung baru untuk dijadikan Kampus induk yang didirikan oleh Ketua Yayasan AL Amanah Jeneponto yang beralamat : di Karisa Jalan Kepannara Kelurahan Empoang Selatan Kecamatan binamu Kabupaten Jeneponto.
Periodesasi Kepemimpinan STAI AL Amanah Jeneponto berjalan sudah memasuki 5 kali periodesasi kepemimpinan. yang pertama menjadi Ketua STAI AL Amanah Jeneponto adalah Drs. Pabeta MS selama 2 Periode (2001-2009), kedua Prof. Dr. HA Rajamuddin, SH.,MH 2 kali periode (2009 2017) yang ketiga Dr. Ida Maiyanti A. Rajamuddin, S.Pd.I,MM,M. Pd saat ini sebagai Rektor pertama IAI AL Amanah Jeneponto periode 2019 2023.
Baca Juga : Sabung Ayam di Jeneponto Berujung Tragis, 1 Tewas dan Dua Orang Kritis di Rumah Sakit
Institut Agama Islam (IAI) AL Amanah Jeneponto sebelumnya bernama Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AL Amanah Jeneponto. Peralihan status ini berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: 315 Tahun 2019 tentang Izin Perubahan Bentuk dari Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Amanah Jeneponto Menjadi Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto yang didirikan pada tanggal 21 September 2000.
Dikelola oleh Yayasan AL Amanah Jeneponto Sulawesi Selatan yang berada di bawah naungan Kopertais Wilayah VIII Sulawesi Papua dan Maluku, selama kurang lebih 19 tahun telah berdiri beroperasi menjadi Perguruan Tinggi Islam Swasta di Kabupaten Jeneponto yang berkemajuan.
Institut Agama Islam (IAI) AL Amanah Jeneponto saat ini telah menjadi lembaga pendidikan tinggi yang mengalami perkembangan pesat dan dapat menunjukkan kemajuan yang membanggakan dalam berbagai aktivitasnya dan telah bermanfaat bagi masyarakat perkotaan maupun pedesaan.
Baca Juga : Kanwil Kemenkumham Sulsel Lakukan Pendampingan Penilaian KKP HAM dan Pelaporan Aksi HAM di Tiga Kabupaten
Baik melalui Kegiatan Kuliah Nyata, Praktik Pengajaran Lapangan, Safari Ramadhan, Perayaan hari-hari besar Islam dan juga menggelar kegiatan-kegiatan seni, olah raga, sosial dan juga mengadakan seminar-seminar serta ikut dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun organisasi sosial.
Hal tersebut dilakukan oleh dalam upaya peningkatan sumber daya manusia dan juga mensosialisasikan Institut Agama Islam (IAI) AL Amanah Jeneponto itu sendiri kepada masyarakat luas. Dan tidak kalah pentingya adalah sebagai wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kemajuan lain yang sangat dirasakan adalah peningkatan jumlah (mahasiswa yang masuk ke Institut Agama Islam (IAI) AL Amanah Jeneponto dari tahun ke tahun Akademik 2019/2020 Institut Agama Islam (IAI) AL Amanah Jeneponto telah memiliki mahasiswa sebanyak ± 1.400 orang (data terakhir Desember 2019).
Baca Juga : Lolos Verifikasi Sebagai Peserta Pemilu, Ketua Gelora DPD Jeneponto Gelar Baksos
Adapun jumlah alumni terhitung sejak wisuda angkatan ke-I sampai XVIII Tahun 2019 yang telah menyelesaikan Gelar Sarjana Strata 1 (S1) sebanyak 1.675 orang.
Saat ini Institut Agama Islam (IAI) AL Amanah Jeneponto telah membina 6 (Enam) Program Studi dengan 3 Fakultas yaitu : 1. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dengan 3 Program Studi yaitu a). Pendidikan Agama Islam, b). Pendidikan Guru Madarasah Ibtidaiyah (PGMI), c). Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) 2. Fakultas Ekonomi Syariah Program Studi Ekonomi Syariah, 3). Fakultas Syariah dengan 2 Program Studi yaitu a). Hukum Pidana Islam, dan Hukum Tatanegara Islam, dari 10 program studi dari 3 Fakultas yang ada di Institut Agama Islam (IAI) AL Amanah Jeneponto semuanya telah terakreditasi.
Serta meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, antara lain dengan Kemenag RI, Pemerintah Daerah dan berbagai pihak yang peduli pada dunia pendidikan. Saat ini Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto telah membina Program Pascasarjana S2 Prodi Pendidikan Agama Islam resmi dibuka pendaftaran 2021 dengan jumlah Pendaftar 41 orang.
Baca Juga : Partai Persatuan Pembangunan Jeneponto Gelar Pendidikan Politik
Dari sisi peningkatan Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto satu satunya Perguruan Tinggi Swasta di kabupaten Jeneponto memiliki Program Pascasarjana.
Dalam keberhasilan tersebut, ucapan terima kasih atas segala perhatian dalam, sumbangan pikiran, bantuan moril maupun materil terutama kepada Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Kopertais Wilayah VIII Sulawesi Papua dan Maluku, Para Dosen, serta masyarakat Kabupaten Jeneponto secara keseluruhan.
Sehingga, Institut Agama Islam (IAI) AL Amanah Jeneponto telah menetapkan Visi Perguruan Tinggi yang berkemajuan Menjadi Perguruan Tinggi Institut AgamaIslam Terkemuka,
Baca Juga : Partai Persatuan Pembangunan Jeneponto Gelar Pendidikan Politik
Unggul, Terpercaya, dan Mandiri Menuju Tingkat Universitas pada Tahun 2025).
OLEH : RAFIUDDIN
