RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia (FMDKI) menggelar grand opening Muktamar IV, Selasa (1/3/2022).
Pembukaan muktamar dilaksanakan secara daring melalui virtual dengan tema Mewujudkan Eksistensi Syi'ar Dakwah Kampus Menuju Indonesia yang Berperadaban. Kegiatan yang berlangsung pukul 08.00--12.20 Wita ini dihadiri 230 partisipan.
Ketua panitia, Supriati, menuturkan FMDKI hadir sebagai salah satu wasilah menuju lahirnya pemuda yang berakhlak dan berperadaban.
Baca Juga : Ratusan Muslimah Padati Karimah FMDKI Palopo, Ketua Dharma Wanita: Insyaallah Kami Dukung
"Merupakan lembaga dakwah yang memberi wadah khususnya kepada para mahasiswa muslimah dalam belajar Islam secara intensif sehingga mencapai tujuan menuju pemuda yang berakhlak dan berperadaban melalui dakwah kampus," jelasnya melalui pesan WhatsApp.
Turut hadir sebagai pemateri, Ustazah Zelfia Amran, da'iyah, dosen Komunikasi Visual UMI serta founder Muslimah Bisa.
Dalam sesi materi tersebut, Kak Sofie, sapaan akrabnya, mengingatkan bahwa dalam sejarah umat selalu ada pemuda inovator peradaban.
Baca Juga : FMDKI Pinrang Gelar Karimah, Dirangkaikan Pengukuhan Pengurus Periode 2022-2023
"Akan selalu ada pemuda pendobrak peradaban, dalam sejarah kehidupan umat kita ditengahi sebuah konsep bagaimana sosok-sosok yang hadir sebagai inovator dan mereka adalah pemuda," jelasnya.
Salah satu rangkaian kegiatan tersebut adalah inspiring talks bersama pengurus FMDKI dari berbagai daerah.
Pada sesi tersebut Nurfitri Hartanti, Ketua FMDKI Daerah Bandung, mengungkapkan bahwa untuk menciptakan sebuah peradaban dimulai dengan adanya perubahan.
Baca Juga : Kajian Ramadan FMDKI Manado, Ustazah Nur Aliah: Ini Amalan Penghapus Dosa
"Sebagai seorang muslimah kita harus sadar bahwa untuk menciptakan sebuah peradaban kita bisa memulai perubahan dari hal-hal yang kecil dan berada di lingkungan yang baik," ungkapnya.
Grand opening Muktamar IV FMDKI ditutup dengan pengumuman pemenang lomba nasyid muslimah yang dimenangkan peserta dari Forum Kampus An-nida Sinjai. (*)
Citizen Report: Sabitri Aderiani