RAKYATKU.COM - Hujan dan badai yang disebut "bom hujan" menghantam Kota Brisbane di timur laut Australia, Ahad (27/2022), dan menyebabkan banjir bandang yang menelan tujuh korban tewas.
"Kami tidak pernah memperkirakan hujan ini. Bom hujan ini benar-benar, Anda tahu, itu tak henti-hentinya," kata kata Perdana Menteri Negara Bagian, Annastacia Palaszczuk.
Dilaporkan lebih dari 1.400 rumah di ibu kota negara bagian Queensland terancam banjir sementara lebih dari 28.000 rumah tanpa listrik di seluruh negara bagian, serta pantai yang merupakan tempat wisata utama, ditutup.
Baca Juga : Bekuk Tunisia, Australia Jaga Asa Lolos dari Fase Grup Piala Dunia 2022
Layanan penyelamatan negara mengatakan mereka menerima 100 permintaan per jam untuk bantuan dalam beberapa hari terakhir.
Enam di antara korban tewas adalah seorang pria berusia 34 tahun yang mencoba berenang ke tempat aman setelah air menenggelamkan mobilnya dan seorang lagi yang kendaraannya hanyut di negara bagian New South Wales.
Sekitar 700 orang diminta untuk mengungsi dari Kota Gympie setelah sistem Sungai Mary melonjak melampaui 22,06 meter dan menjadi banjir terburuk di kota itu sejak 1880-an. (*)
Baca Juga : Bappenas - Pemerintah Australia Fasilitasi Pemprov Rancang Pengembangan Transportasi Kawasan Mamminasata
Sumber: Reuters
====
(Foto: Dan Peled/Getty Images)