RAKYATKU.COM, TANA TORAJA - Sebelas rumah warga dilaporkan tertimbun longsor di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Longsor terjadi akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.
Kepala BPBD Tana Toraja, Alfian Andi Lolo, mengatakan sebelumnya ada tujuh rumah yang berdampak yang dihuni 11 kepala keluarga dengan 35 jiwa. Jumlah itu kemudian bertambah, Selasa (22/2/2022).
"Hari ini bertambah menjadi 11 rumah dan yang harus direlokasi sebanyak 16 KK dari 46 jiwa," ungkap Alfian.
Baca Juga : Pencarian Korban Tanah Longsor di Maros Dihentikan, Belum Ditemukan Semua
Alfian menyampaikan, hujan dengan intensitas tinggi sempat melanda Lembang Rano Tengah, Kecamatan Rano, dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, tanah di sekitar lokasi kejadian bergeser sehingga membuat tanah longsor pertama kali pada Jumat (18/2/2022).
Sebelumnya, longsor akibat tanah bergerak ini hanya berdampak seluas 10 hektare. Namun, saat ini sudah makin meluas menjadi 15 hektare. "Ada empat rumah sudah tidak bisa diselamatkan akibat tertimbun longsor," bebernya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kerugikan akibat 11 rumah tertimbun ditaksir mencapai Rp800 juta. (*)
Baca Juga : Longsor di Lajoanging, Sekda Barru Kawal Perbaikan Akses
Sumber: Detik.com