Selasa, 03 Januari 2023 16:39

Pencarian Korban Tanah Longsor di Maros Dihentikan, Belum Ditemukan Semua

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ilustrasi
ilustrasi

Penghentian dilakukan berdasarkan amanat undang undang, kesepakatan dan persetujuan anggota keluarga korban didampingi aparat pemerintah setempat

RAKYATKU.COM - Hari Ketujuh pencarian korban tanah longsor di Rompegading, Cenrana, Maros dihentikan. Meski telah dihentikan pada Senin (2/1/2023) siang, masih ada empat orang korban yang dinyatakan hilang atau belum ditemukan.

Dr. Djuanidi, Kepala Basarnas Sulsel menyebut pencarian oleh Tim Sar Gabungan telah dioptimalkan untuk menemukan 4 korban lainnya yang dilaporkan hilang dari 6 orang yang menjadi korban tanah longsor yang terjadi di jalan poros Maros-Bone pada Rabu (28/12/2022).

Berbagai upaya telah dilakukan dengan menggunakan alat berat ekskavator untuk membersihkan sisa tanah longsor, menggali menggunakan alat manual, menyisir sungai menggunakan perahu karet hingga berjalan kaki sampai puluhan kilometer.

Baca Juga : Longsor di Lajoanging, Sekda Barru Kawal Perbaikan Akses

"Namun hingga hari ketujuh baru 2 orang korban yang berhasil ditemukan yakni Ilham (48) dan Rimang (80). Sementara 4 orang lainnya yakni Dilla (14), Emi (47), Adel (12), dan Cellung (2) tidak ditemukan tanda keberadaannya," katanya pada Selasa 3/1/2023.

Dikatakan, kendala yang terjadi di lapangan adalah kuatnya arus sungai serta kondisi cuaca di sekitar lokasi yang diguyur hujan membuat Tim Sar Gabungan harus ekstra hati-hati melakukan penggalian dan penyisiran.

"Adapun seluruh material longsoran yang menimpa 4 rumah sudah dibersihkan namun tidak ditemukan keberadaan korban lainnya. Kuat dugaan, korban terbawa arus sungai yang tepat berada di belakang rumah lokasi terjadinya longsoran," tambahnya.

Baca Juga : Korban Terakhir Tanah Longsor di Jeneponto Akhirnya Ditemukan

Sementara itu, sebut Dr. Djuanidi, lebar dan panjang sungai terlampau jauh, ditambah medan sungai yang berbatu menyulitkan Tim Sar Gabungan memindai sepanjang aliran sungai yang dilewati.

"Karenanya, sesuai amanat undang-undang yang membatasi pencarian hingga hari ketujuh, kesepakatan dan persetujuan anggota keluarga korban didampingi aparat pemerintah setempat, maka dengan berat hati operasi pencarian dihentikan dan ditutup, serta 4 korban dinyatakan hilang," bebernya.

Basarnas Sulsel menyampaikan duka cita mendalam terhadap keluarga korban yang ditimpa bencana tanah longsor. Semoga diberi kesabaran dan keikhlasan.

Baca Juga : Longsor Jalan di Simbuang, Dinas PUTR Sulsel Sigap Lakukan Penanganan Darurat

"Permohonan maaf juga kami sampaikan atas keterbatasan waktu melakukan pencarian. Terima kasih untuk seluruh unsur yang tergabung atas dedikasinya membantu pencarian," cetusnya.

#longsor