RAKYATKU.COM, BARRU - Komunitas Gusdurian Barru memperingati haul Gus Dur ke-12 dengan menggelar doa bersama lintas agama. Kegiatan ini berlangsung di Aula kampus STIA Al-Gazali, Sabtu malam (19/2/2022).
Sebelumnya, Gusdurian Barru turut merangkaikan peringatan haul ini dengan kegiatan diskusi di tiga titik kecamatan, yakni di Tanete Rilau, Balusu, dan Barru.
Diskusi itu membahas tentang refleksi dari pemikiran dan perilaku Gus Dur yang kerap dijadikam tauladan hingga saat ini. Ada tiga nilai dari sembilan nilai utama KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang sempat dikupas yakni, persaudaraan, Keadilan, dan Ketauhidan.
Baca Juga : Saksikan Prosesi Ferdinand Hutahaean Mualaf, Lily Wahid: Makin ke Sini Makin Nggak Karuan
Selain itu, rangkaian peringatan haul ini juga diisi dengan workshop kesusastraan dan penampilan musikalisasi puisi.
Pada malam puncak perayaan di Al-Gazali mengusung tema "Meneguhkan Keberagaman, Menggerakkan Perdamaian dan Keadilan", nampak para tokoh lintas agama berdoa bersama dengan khusyuk sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Pada intinya mereka berdoa untuk persatuan dan kedamaian bangsa Indonesia dalam bingkai keberagaman.
Baca Juga : Adik Gus Dur, Gus Iim Meninggal Dunia
Turut hadir dalam peringatan malam puncak haul ini, berbagai komunitas pemuda sebagai bentuk apresiasi terhadap tokoh nasional seperti Gus Dur. Setelah doa bersama, dilanjutkan dengan persembahan lilin perdamaian lintas agama.
Koordinator Gusdurian Barru, Moh. Rivai mengatakan, dengan peringatan haul ini, diharapkan dapat merekatkan kebersamaan. Disamping itu, harapan lain agar komunitas Gusdurian Barru yang dibina oleh ustad Kamaruddin Hasan serta ustad Maqbul Arif ini bisa lebih besar dan bersinergi lebih luas.
"Harapan kami kehadiran Gusdurian Barru punya dampak langsung pada persoalan nilai-nilai sosial. Gusdurian Barru bisa hadir melahirkan solusi dari diskusi. Kami sadar bahwa diskusi itu perlu, tapi action akan jauh lebih penting," katanya.
Baca Juga : Adik Gus Dur, Gus Iim Meninggal Dunia
Meski Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur telah meninggal pada 30 Desember 2009 lalu. Namun kepergiannya sosok Gus Dur masih melekat dalam diri para Gusdurian.