Minggu, 13 Februari 2022 21:07

Suardi Saleh Buka Konferkab PGRI Barru, Hasnah Syam Menangis Apresiasi Perjuangan Guru

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Konferensi Kerja Kabupaten (Konferkab) I Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Barru 2022 di Aula Dinas Pendidikan Barru, Ahad (13/2/2022).
Konferensi Kerja Kabupaten (Konferkab) I Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Barru 2022 di Aula Dinas Pendidikan Barru, Ahad (13/2/2022).

"Saya tahu rasanya dan perjuangan seorang guru, sebagai manusia biasa, saya sangat sakit jika ada guru yang diperlakukan tidak adil," ujar Hasnah Syam.

RAKYATKU.COM, BARRU - Bupati Barru, Suardi Saleh, membuka Konferensi Kerja Kabupaten (Konferkab) I Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Barru 2022 di Aula Dinas Pendidikan Barru, Ahad (13/2/2022).

Konferensi kerja PGRI ini bertujuan untuk merumuskan program kerja, baik jangka menengah maupun jangka panjang yang bermitra dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru, khususnya Dinas Pendidikan. Tema yang diusung adalah "Peran Strategi PGRI Dalam Mewujudkan Indonesia Unggul."

Usai membuka acara, Suardi didampingi Ketua TP PKK, Hasnah Syam, menyampaikan bahwa PGRI sebagai organisasi perpanjangan tangan pemerintah untuk mengurus secara khusus lembaga demi kemajuan pendidikan, segala harapan besar para guru tentu juga ada di dalam PGRI ini.

Baca Juga : Audience dengan Bupati Barru, Pengurus Baru IKA Gappembar Siap Dilantik

"Konferensi kerja kabupaten yang digelar hari ini diharapkan dapat melahirkan kebijakan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Barru,” ujar Suardi yang juga pembina PGRI di hadapan peserta konferensi.

Ia mengatakan, apa pun kegiatan pendidikan, baik formal maupunnon formal, itu sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam organisasi PGRI.

Ketua PGRI Barru, Abdullah Tintjo, melaporkan kondisi pandemi COVID-19 merupakan kendala sehingga tertunda dan dilaksanakan pada 2022 ini.

Baca Juga : Bupati Barru Serahkan SK Pensiun Bagi 73 PNS dan SK Baru PPPK Bagi 145 Orang

Harapannya, melalui konferensi ini dapat mengevaluasi apa yang sudah dilakukan dan dilaksanakan oleh pengurus PGRI, termasuk koordinasi dan konsolidasi pengurus, mulai dari tingkat kabupaten hingga kecamatan.

Hal senada juga diutarakan Ketua I PGRI Provinsi Sulawesi Selatan, Abd. Halim Muharram. Dia mengatakan, tujuan diadakan konferensi di kepengurusan PGRI saat ini untuk terciptanya hubungan silaturahmi yang baik antar pengurus dan anggota PGRI se-Barru.

"Jadi program kerja PGRI yang telah dirancang dan direncanakan ini agar dapat berjalan dengan baik, maka perlu dilakukan konferensi kerja ini sehingga usulan pengurus PGRI dapat dipersatukan demi pendidikan Kabupaten Barru khususnya guru yang makin baik," katanya.

Baca Juga : KNPI Barru Audiensi dengan Bupati Bahas Persiapan Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus

Sementara, Hasnah Syam mengawali sambutannya dengan suara terbata-bata dan meneteskan air mata, tanda haru dan terima kasihnya kepada jasa guru.

"Saya tahu rasanya dan perjuangan seorang guru, sebagai manusia biasa, saya sangat sakit jika ada guru yang diperlakukan tidak adil," ujarnya.

Di hadapan para peserta konferensi, dia mengaku orang tuanya sempat berpesan ke dirinya, meski tak mewariskan harta, tetapi ia diwariskan pendidikan. Sebab, pendidikan adalah kunci keberhasilan.

Baca Juga : Kerukunan Keluarga Santri Asal Barru Halalbihalal di Kantor Pemkab Barru

"Selama ini, saya sangat memperhatikan dan banyak membantu pada sektor pendidikan khususnya di Barru. Sebagai anggota DPR RI, setiap saat saya terjun ke sekolah melihat lansung proses belajar mengajar," ungkapnya.

Selain itu, Bu Dokter--sapaan akrabnya--meminta kepada para guru agar mengajarkan nilai-nilai budaya leluhur sebagai orang Bugis-Makassar. Budaya sipakatau, sipakainge, sipakelebbi.

Saat ini, kata dia, budaya luar sudah masuk di lingkaran pendidikan anak melalui kemajuan teknologi. Oleh karena itu, peran gurulah yang sangat dibutuhkan dalam menciptakan generasi cemerlang bagi masa depan anak-anak kita.

Baca Juga : Bupati Suardi Saleh Lepas Jamaah Umrah Gratis Program Pemkab Barru

"Nilai nilai identitas budaya kita, juga sudah mulai tergerus oleh zaman seperti memegang teguh pada lima akkatenningen (lima pegangan hidup), 1. macca (pintar). 2. malempu (jujur). 3. magetteng (teguh pada pendirian). 4. warani (berani). 5. mappesona ri puangnge (bertakwa kepada Allah Swt)," ujar Bu Dokter. (rls)

#Pemkab Barru #suardi saleh #hasnah syam #PGRI Barru