RAKYATKU.COM,--Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) melaksanakan Penyuluhan Kepariwisataan dengan tema Pengelolaan dan Pemasaran Usaha Pariwisata.
Kegiatan ini merupakan bentuk tindak lanjut kerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Bone yang dilaksanakan di Helios Hotel & Convention, Kabupaten Bone (12/02/2022).
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari pengelola desa wisata, bumdes, pokdarwis dan budayawan Kabupaten Bone.
Tujuan dilaksanakannya penyuluhan kepariwisataan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh P3M Poltekpar Makassar sebagai salah satu penerapan tri dharma perguruan tinggi dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Wakil Direktur 1 Poltekpar Makassar, Muhammad Arfin Muh Salim menyampaikan bahwa pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Poltekpar Makassar untuk menyamakan persepsi terkait dengan bagaimana pengelolaan pariwisata itu sendiri dan lebih fokus pada pengembangan sumber daya manusia pariwisata dan juga pengembangan pariwisata khususnya di Sulawesi dan Indonesia Timur pada umumnya.
"Jadi bukan hanya di Sulawesi Selatan tapi harus menjangkau seluruh wilayah yang ada di Indonesia Timur," kata Muhammad Arifin.
Lebih lanjut Muhammad Arifin mengatakan dengan memilih Kabupaten Bone sebagai salah satu tempat penyuluhan dari lima kegiatan penyuluhan atau bimtek yang akan dilakukan Poltekpar Makassar di beberapa daerah, ini menandakan adanya pertalian persaudaraan yang tetap di jaga dengan pemerintah Kabupaten Bone yang telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Poltekpar Makassar
Dinas Pariwisata Kabupaten Bone, Syahruli Asmar, menyampaikan bahwa ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi peserta penyuluhan kepariwisataan Kabupaten Bone khususnya bagi pengelola objek wisata di daerah/desa masing-masing, karena narasumber yang hadir untuk kegiatan ini merupakan pakar kepariwisataan.
"Kami mengundang kepala desa, Bumdes dan Pokdarwis di kegiatan penyuluhan kepariwisataan ini untuk mendorong teman-teman membuat produk yang ada di desa sebagai daya pikat bagi wisatawan, kami sangat berkeinginan adanya desa wisata di Kabupaten Bone tahun ini yang bisa masuk dalam kategori 50 bahkan 10 besar pada ajang Jaringan Desa Wisata Indonesia (Jadesta),” ucapnya.
Baca Juga : Direktur Poltekpar Makassar Tutup Rangkaian Kegiatan Dalam Rangka Dies Natalis Ke 33
Kegiatan Penyuluhan Kepariwisataan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pariwisata Bone yang disampaikan oleh Syahruli Asmar dengan materi Kebijakan Pengelolaan Pariwisata.
Kemudian dilanjutkan dari Politeknik Pariwisata Makassar oleh Dr. Syamsu Rijal dengan materi Destinasi Pengelolaan Daya Tarik Wisata, dan narasumber yang terakhir disampaikan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Bone dan sekaligus budayawan Kabupaten Bone, Drs. Abd. Samad, dengan paparan Wisata Budaya sebagai Daya Pikat Pariwisata.