RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Yayasan Hadji Kalla melalui Bidang Humanity & Environment telah menginisiasi Program Pendidikan Pelatih Klub Senam Jantung Sehat angkatan ketiga di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Makassar selama 6--8 Februari 2022.
Program ini adalah salah satu program unggulan dari bidang Kemanusiaan dan lingkungan Yayasan Hadji Kalla dalam rangka pencegahan penyakit jantung di Sulawesi Selatan.
Pelatihan ini bekerja sama dengan Yayasan Jantung Indonesia sebagai implementor program. Ahli gizi serta akademisi dalam bidang terkait juga dilibatkan dalam program ini dengan tujuan untuk memberikan dasar keilmuan yang tepat untuk para peserta.
Hal tersebut diharapkan dapat memperbesar kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga jantung dengan pola hidup sehat dan olahraga rutin.
Salah seorang pengurus Yayasan Jantung Indonesia Provinsi Sulsel, Deliah Djafar, menjelaskan kerja sama yang dilakukan dengan Yayasan Hadji Kalla diharapkan menjadi jembatan bagi semua pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran akan pola hidup yang sehat.
"Dengan senam jantung rutin yang dilakukan oleh setiap warga, maka akan tercipta lingkungan yang sehat dan terhindar dari berbagai penyakit termasuk serangan jantung," kata Deliah, Selasa (8/2/2022).
Baca Juga : Tindak Lanjut MoU, KALLA dan Pemkot Makassar Bahas Konsep Desain Revitalisasi Taman Hasanuddin
Sebanyak 30 peserta angkatan ketiga dalam program ini semuanya berasal dari Kabupaten Maros. Nantinya ditargetkan untuk bisa menciptakan klub senam jantung di 30 titik di Kabupaten Maros yang melakukan senam rutin dalam rangka menjaga pola hidup yang sehat dengan olahraga teratur.
"Kami juga berikan apresiasi kami kepada Yayasan Hadji Kalla yang telah memberikan kesempatan para peserta ini untuk belajar di sini. Sebuah langkah luar biasa karena Yayasan Hadji Kalla menjadi yang terdepan dalam isu-isu kesehatan seperti kesehatan jantung," kata dia.
"Jadi, semoga lewat kegiatan ini, maka kita juga bisa membantu pemerintah dari sisi pembangunan kesehatan yang tepat di mana dana pemerintah yang tadinya banyak digunakan untuk hal-hal yang sifatnya kuratif seperti pembangunan infrastruktur, malah bisa kita gunakan untuk hal-hal yang sifatnya preventif seperti ini yang tentu hasilnya akan sangat besar pengaruhnya pada masyarakat," ujarnya lagi.
"Kita juga berharap kegiatan ini akan bisa semakin besar untuk bisa menjangkau semua kabupaten kota hingga desa-desa yang ada di seluruh Sulawesi Selatan," sambungnya.
Sementara itu, Manager Bidang Kemanusiaan dan Lingkungan Yayasan Hadji Kalla, Sapril, mengungkapkan para peserta dalam program ini diharapkan bisa menjadi yang terdepan dalam mengedukasi masyarakat tentang pola hidup sehat dengan olahraga.
"Ke depannya kita juga harapkan dampak jangka panjang dari program ini akan dapat berkontribusi pada penurunan risiko dari kerentanan masyarakat yang terkena penyakit jantung,” jelasnya.
Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Dapatkan Penghargaan Brand Terpopuler Kategori Lembaga Filantropi di Tahun 2024
Salah seorang peserta, Imam Setiawan, menyampaikan dirinya senang karena bisa menjadi salah satu calon pelatih klub senam jantung dari Program Yayasan Hadji Kalla ini. Ia mengaku mendapatkan banyak ilmu tentang pola hidup sehat yang baik dan benar agar terhindar dari resiko penyakit jantung.
"Saya juga berterima kasih kepada pihak Yayasan Kalla dan Yayasan Jantung karena telah melaksanakan program pendidikan pelatih senam jantung hari ini. Harapan saya bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut sehingga masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat agar terhindar dari penyakit jantung," jelasnya.
Untuk memastikan bahwa program ini bisa berjalan dengan baik dan maksimal, Yayasan Hadji Kalla akan melakukan evaluasi program bersama dengan Yayasan Jantung Indonesia dalam beberapa bulan ke depan setelah klub senam jantung sehat mulai terbentuk di wilayah masing-masing peserta. (*)