RAKYATKU.COM-- Seekor ikan buntal dilarikan ke dokter gigi hewan untuk digergaji giginya setelah tumbuh begitu lama sehingga dia tidak bisa makan, membuatnya berisiko kelaparan.
Goldie nama dari si ikan buntal landak yang berusia lima tahun itu mulai kehilangan berat badan dan pemiliknya yang khawatir Mark Byatt (64) membawanya ke dokter hewan.
Sebelum gigi ikan tersebut dipotong terlebih dahulu dibius dengan mengisi tempat airnya dengan larutan anestesi ringan.
Dokter gigi hewan yang ahli kemudian menggunakan gergaji khusus untuk memotong giginya menjadi dua dengan lembut agar dia bisa makan kembali.
Dokter hewan Daniel Calvo Carrasco, di Sandhole Veterinary Center milik Linnaeus di Snodland, Kent, mengatakan, dalam proses pemotongan gigi ikan tersebut Perawat hewan Debbie Addison menahan Goldie dengan handuk basah untuk mencegahnya mengering atau memicu mekanisme pertahanan yang dapat membuat ikan buntal mengembang hingga dua kali ukurannya dan mengaktifkan durinya.
“Selama periode singkat dari air anestesi itulah saya dapat menggunakan duri gigi untuk memotong paruh atasnya dan mengurangi panjangnya hingga setengahnya," kata Dokter Daniel dikutip dari Daily Star, Senin, (24/1/2022)
"Seluruh prosedur berjalan lancar dan dilakukan dalam waktu kurang dari satu jam tanpa stres sama sekali dan Goldie kembali ke rumah dan makan dengan baik dalam waktu dua jam," tambahnya.
Goldie sekarang kembali ke aquarium di rumahnya di Leybourne, Kent, Inggris setelah perjalanannya ke dokter gigi awal bulan ini.
Mark pun merasa senang dan lega ikan peliharaanya itu bisa kembali ke rumah dan bisa makan lagi. “Kami hanya senang Goldie bisa kembali ke rumah," ujarnya.
Dokter hewan Daniel Calvo Carrasco menjelaskan hal yang dialami ikan tersebut menurutnya gigi ikan buntal landak dikenal sebagai paruh dan tumbuh terus menerus sepanjang hidup mereka.
“Mereka biasanya tetap pendek secara alami, karena mereka lelah dengan makanan biasa mereka dari makanan bercangkang keras, tetapi, sementara makanan ini disediakan di lingkungan rumahnya, dia tidak begitu terbuka dalam memakannya seperti teman-teman akuariumnya yang lain. Akibatnya, paruh atasnya tumbuh ke titik di mana itu menghambat kemampuannya untuk makan secara efektif," jelasnya. (*)