RAKYATKU.COM, PAREPARE--Berbagai macam penyakit berpotensi mewabah di musim hujan. Salah satunya adalah demam berdarah dengue (DBD).
Penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti ini terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan.
"DBD merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian dan dapat terjadi karena lingkungan yang kurang bersih," kata Direktur RSUD Andi Makkasau, Renny Angraeny Sari, Minggu, (22/1/2022).
Baca Juga : Evaluasi Capaian, Koperasi RSUD Andi Makkasau Gelar RAT
Guna mencegah merebaknya wabah kata Renny salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M Plus. Caranya yaitu dengan menguras atau membersihkan tempat penampungan air.
"Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan itu harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan, serta menutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tidak bisa masuk dan berkembang biak," ujar Renny.
"Kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah, " jelasnya.
Baca Juga : Rasa Duka Mendalam RSUD Andi Makkasau Atas Kepergian Nikolas Koliangan Lalang
Selain itu kata Renny, masih ada berbagai cara tindakan pencegahan yang bisa dilakukan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi.
"Gotong royong membersihkan lingkungan, memeriksa tempat-tempat penampungan air, meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar dan menanam tanaman pengusir nyamuk," pungkasnya.
