RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku bakal menggelar pameran usaha mikro kecil menengah (UMKM) bertajuk Baileo Exhibition di Mal Ratu Indah (MaRI), Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), 4-6 Februari 2022.
Ketua Dekranasda Maluku, Widya Pratiwi Murad, dalam konferensi pers di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Jumat (21/1/2022), menjelaskan bahwa pameran produk ini digelar untuk mendorong percepatan penetrasi pasar, khususnya untuk produk UMKM.
Selain itu, event ini juga sebagai bentuk dukungan Pemprov Maluku terhadap UMKM yang selama dua tahun ini terpuruk karena pandemi COVID-19. Pemprov Maluku akan berupaya dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
"Lewat event ini kita berkomitmen untuk memasarkan produk unggulan dari Provinsi Maluku yang dijamin kualitas dan produknya mampu bersaing di pasaran," kata Widya.
Rencananya, kegiatan nanti akan menjadi event tahunan. Untuk mewujudkan itu, Pemprov Maluku menjalin kerja sama dengan Pemprov Sulsel yang diwujudkan dengan dilakukannya pendatanganan nota kesepahaman.
Widya optimistis UMKM bakal lebih unggul ke depan karena didukung dengan percepatan digitalisasi yang makin hari makin maju.
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
Diketahui, sebanyak 65 produk unggulan Maluku yang akan dipamerkan pada event nanti. Salah satunya adalah kain ikat tenun.
"Jadi nantinya bakal ada juga fashion show yang memamerkan kain ikat tenun dikombinasikan dengan kain sutra Sulsel. Desainer saya sendiri selaku Ketua Dekranasda provinsi Maluku," tutur Widya.
Sementara Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Maluku, Suryadi Sabirin, mengatakan sebagai salah satu rangkaian event, Pemprov Maluku akan menghadirkan forum bisnis dan investasi.
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
"Di forum ini kita akan memperkenalkan beberapa bisnis yang digarap oleh 350 pelaku bisnis, mulai dari sektor perikanan, pariwisata, pertanian, dan pertambangan," sebut Suryadi.
Ia berharap event nanti bisa menggaet investor dalam bermitra dengan Pemprov Maluku. "Target kita minimal 10 investor untuk masing-masing sektor yang kami tawarkan," terangnya. (*)