RAKYATKU.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian bekerja dengan cepat mengungkap dugaan pengeroyokan yang mengakibatkan anggota Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati, Pratu Sahdi (22) meninggal dunia.
Sejauh ini kepilisian telah mengamankan empat orang, tiga diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara seorang lainnya masih dalam proses pendalaman.
Polisi menduga pengeroyokan pengeroyokan maut tersebut dilakukan oleh delapan orang.
Baca Juga : Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres Ditetapkan Tersangka
"Tersangkanya berdasarkan keterangan saksi dimungkinkan ada 8. Tiga sudah tersangka dan satu orang pendalaman," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, Selasa (18/1/2022).
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo kepada wartawan mengatakan korban datang ke Jakarta untuk melakukan pengobatan terapi.
“Kebetulan korban sedang berobat terapi berada di Jakarta," ujar Kombes Wibowo kepada wartawan.
Baca Juga : Perempuan Berpistol Terobos Istana, Kapolda Metro Jaya: Bukan Teror, Jangan Berandai-andai
Pratu Sahdi tewas dikeroyok di kawasan Taman Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu, 16 Januari 2022. Pratu Sahdi menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Atmajaya, Pluit, Jakarta Utara.