RAKYATKU.COM, PAREPARE - Pengurus Ikatan Wanita Tionghoa Indonesia (Iwati) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berkunjung ke Kota Parepare.
Para pengurus disambut langsung oleh Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, bersama Ketua TP PKK, Erna Rasyid Taufan, di Auditorium BJ Habibie, rumah jabatan Wali Kota Parepare, Kamis (13/1/2022).
Tak hanya itu, para pengurus turut disambut Wakil Wali Kota Parepare, Pangarang Rahim, bersama pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare lainnya. Para pengurus hadir didampingi pembina Iwati Sulsel, Apiaty Amin Syam.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
Ketua Iwati Sulsel, Lucia Wijaya, mengapresiasi atas sambutan hangat dari Wali Kota Parepare. Baginya, sambutan ini begitu spesial bagi pengurus Iwati Sulsel.
"Saya tidak menyangka sambutan Bapak Taufan begitu meriah, eksklusif, dan terhormat. Kami merasa tersanjung. Kita betul-betul merasa dihormati," kata Lucia dalam sambutannya.
Dirinya juga menilai Taufan Pawe sebagai pemimpin teladan. Hal itu bisa dilihat dari prestasi, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat Parepare.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
"Beliau pemimpin yang patut kita teladankan bagaimana beliau betul-betul membangun untuk kepentingan masyarakat. Kita bisa lihat bagaimana pembangunannya, seperti RS Hasri Ainun Habibie," katanya.
Sementara, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengatakan sambutan hangat ini bukti kerukunan umat beragama, suku, dan ras di Parepare tertata dengan baik, terjaga, dan terciptanya harmonis.
"Kita sangat mengapresiasi visi misi Iwati Sulsel dengan pembauran dan kerukunan umat beragama. Dengan kedatangan kita semua bisa meninggalkan kesan bahwa Parepare merupakan kota cinta BJ habibie," ucapnya.
Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare
Kepala daerah berlatar belakang profesional hukum ini menambahkan, Pemkot Parepare dan dirinya selalu mendukung dan hadir saat ada kegiatan-kegiatan keagamaan.
"Di situ ada simbol negara karena negara menjamin warganya untuk memeluk agama dan kepercayaan nya masing-masing. Karena yang hadir itu bukan Taufan Pawe dengan akidahnya, tapi Taufan Pawe hadir selaku wali kota. Simbol negara wajib hadir untuk semua elemen masyarakat," tuturnya. (*)