RAKYATKU.COM, MAKASSAR--Prestasi paling mentereng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar periode 2021-2026 adalah, mengedepankan pengelolaan zakat secara optimal, dan tepat sasaran.
Baznas Makassar dibawa kepemimpinan Ashar Tamanggong sejauh ini memiliki program serta kegiatan yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Hari Sabtu dan Ahad misalnya, Baznas melakukan aksi Bersih-bersih Masjid (BBM), serta penyaluran bantuan bulanan kepada kaum dhuafa.
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
Dan salah satu program unggulan Baznas Makassar adalah, Bantuan Operasional Dhuafa Produktif kepada UMKM. Serta beberapa program lainnya yang memberi manfaat kepada yang membutuhkan.
Baznas Makassar kembali mencanangkan sebuah program zakat uang panaik yaitu menyasar calon pengantin untuk mengeluarkan infaq uang panaik atau mahar.
Rencananya, 2,5 persen dari uang panaik akan dikeluarkan. Misalnya 'uang panaik' Rp100 juta, maka yang dikeluarkan Rp2,5 juta. Nantinya, hasil infak tersebut akan disalurkan ke kaum dhuafa.
Baca Juga : Pasca Debat, Cawagub 01 Sulsel Akan Kampanye Terbatas di Pangkep
Program itu pun ternyata sudah di pikirkan juga Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto, hal itu disampaikan di sela-sela pertemuannya dengan pengurus Baznas, di Jalan Amirullah, Rabu, (12/1/ 2022).
Danny Pomanto mengatakan Baznas adalah lembaga legal. Badan yang benar- benar berada di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan sehingga ia meminta untuk membumikan gerakan zakat di berbagai elemen.
"Paling tidak, Baznas juga menginisiasi zakat dari pernikahan. Dimana, setiap pernikahan dari kalangan muslim, harus berzakat. Istilah kerennya adalah zakat uang panaik," kata Danny Pomanto.
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo
Danny juga mengharapkan, seluruh jajaran ASN dan non ASN di jajaran Pemerintah Kota Makassar berzakat setiap bulan di Baznas. Begitu pula, masyarakat muslim membiasakan zakat subuh.
“Saya kira kalau orang yang betul betul paham agama, tentunya selalu berzakat. Hanya saja, memang perlu adanya sosialisasi. Apalagi, zakat itu juga dapat mencegah kejahatan," ujar Danny.
Dan, yang lebih penting kata Danny, dengan zakat maka masyarakat akan memperoleh perlindungan dari Allah, ekonomi ummat semakin membaik dan kuat.
Baca Juga : Debat Pilgub Sulsel Akan Dilaksanakan 2 Kali di Makassar
"Bahkan ummat akan ada ketahanan dan ketangguhan menghadapi begitu banyak masalah di kemudian hari,”ucap Danny.
Sementara itu ketua Baznas Makassar, Ashar Tamanggong mengatakan bahwa dalam ranah praktek dan kenyataan, upaya melaksanakan budaya berzakat tentunya dibarengi dengan niat ikhlas, tekad yang kuat, komitmen, konsisten dan dibarengi amanah.
"Insya Allah dampak positif dapat diarasakan tatkala budaya zakat sudah tertanam kuat dalam diri setiap individu. Jika budaya zakat itu sudah berjalan, boleh jadi di Makassar sudah tidak lagi mustahik, tetapi sudah menjadi muzakki (pemberi zakat)," ujar alumni Fakultas Tarbiyah UMI itu.