RAKYATKU.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia tengah berupaya memulangkan anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) yang disandera di Yaman.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu RI, Judha Nugraha, mengatakan Kemenlu RI melalui kantor perwakilan di Abu Dhabi, Muscat, dan Riyadh, sedang berkoordinasi dengan pihak terkait sebagai upaya memulangkan ABK yang diketahui berinisial SHP ke tanah air.
SHP adalah ABK WNI berada di kapal Rawabi, berbendera Persatuan Emirat Arab (PEA). Kapal itu tersebut saat ini ditahan kelompok bersenjata Houthi di Yaman.
Baca Juga : Sempat Turun Hujan, Masyarakat Tetap Antusias Hadiri Kampanye Andi Sudirman di Bulukumba
Kemenlu RI menyebutkan, SHP bersama 10 ABK lainnya dari beberapa negara berbeda. Judha mengatakan, para ABK mendapat perlakuan baik. "SHP sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga. Yang bersangkutan menginformasikan dalam kondisi sehat dan mendapat perlakuan yang baik dari Houthi," kata Judha, Rabu (12/1/2022), dikutip dari Tempo.
SHP adalah ABK WNI yang berasal dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kapal yang ditumpanginya disandera pada 7 Januari 2022 oleh kelompok Houthi saat melintasi Pulau Socotra, Yaman.
Ketika itu, kapal tersebut saat sedang membawa peralatan medis untuk rumah sakit lapangan Arab Saudi. SHP beserta ABK saat ini disebut-sebut telah berada ke Porta Camp, Yaman.
Baca Juga : Tokoh Literasi Sebut Smart School Andi Sudirman Sulaiman Majukan Pendidikan Sulsel
Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), telah mengunjungi keluarga SHP di Jalan Cenderawasih, Kota Makassar, Ahad malam (9/1/2022).
Didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan lurah setempat, Danny Pomanto menyampaikan dukungan morel kepada keluarga.
"Saya datang ke rumahnya Pak Surya, korban penyanderaan di Arab, Yaman. Kita mengunjungi ayah beliau, istri beliau, ibunda beliau, keluarga besar beliau. Tidak lain kami datang kemari untuk memberi support, insyaallah negara pasti tidak akan tinggal diam," ucap Danny.
Baca Juga : Fatmawati Rusdi Tegaskan Komitmen Andalan Hati Kolaborasi Dengan Pemuda Demi Kemajuan Sulsel
Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, sebelumnya mengatakan telah merespons informasi ABK WNI asal Makassar yang disandera dan langsung memberi instruksi kepada jajarannya.
"Sudah dalam penanganan dan saya sudah meminta untuk ditindaklanjuti segera," kata Andi Sudirman, Senin (10/1/2022).
Sudirman mengatakan, telah memberikan tugas khusus kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulsel untuk menanganinya. Pihaknya pun telah memiliki informasi yang diharapkan dapat membantu untuk tindak lanjut. (*)