RAKYATKU.COM,MAKASSAR- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kota Makassar bakal menata seluruh reklame di seluruh sudut kota.
Rencana ini sejalan dengan kebijakan Wali Kota Makassar untuk merestorasi penataan reklame yang ada.
"Jadi tahun ini Bapenda akan mengadakan master plan penataan reklame sesuai dengan arahan dan kebijakan walikota makassar untuk menata ulang atau merestorasi reklame yang ada di kota Makassar." ujar Kepala Bapenda Makassar Firman Pagarra, Selasa (11/1/2022).
Baca Juga : Hadiri Halal Bi Halal Bapenda, Pj Sekda Makassar Pacu Kinerja Pegawai Menuju PAD Rp2 Triliun
Hal ini selain untuk tata kota yang lebih baik, juga sebagai penunjang peningkatan PAD menuju Rp.2 Triliun
"Untuk tata kota dan peningkatan PAD kota makassar menuju 2 Triliun." lanjutnya.
Lebih jauh, Firman menuturkan, rencana tata kota utamanya restorasi reklame akan dilaksanakan setelah anggaran tahun 2022 berjalan.
Baca Juga : Bapenda Makassar Tindak Badan Usaha Penunggak Pajak, Ada Hotel dan SPBU
"Nanti ada desainnya, kalau sudah berjalan tahun anggaran." imbuhnya.
Olehnya untuk mengantisipasi dampak kerugian yang bisa saja dialami perusahaan reklame, pihaknya akan melakukan pengecekan izin izin reklame yang telah berjalan.
"Intinya tidak akan merugikan perusahaan reklame yang sdh berjalan.. namun akan ada pengecekan seluruh izin izin reklame yang sudah ada." jelasnya.
Baca Juga : Hari Pertama Kerja Pascalebaran, Bapenda Makassar Tertibkan Reklame di Ruas Jalan Protokol
Sebelumnya, Wali kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto berjanji melakukan revolusi total terhadap pendapatan dengan membenahi sistem reklame di kota Makassar.
"Itu revolusi pendapatan. Saya benahi semua sistem, jadi saya akan potong semua reklame satu kota ini," ujarnya, Kamis (6/1/2022) pekan lalu.
Dirinya berharap usai restorasi reklame kota Makassar nampak lebih rapi dan memiliki wajah baru.'
Baca Juga : Pemkot Makassar Apresiasi Kepatuhan Wajib Pajak lewat Tax Award
"Tidak ada lagi monopoli reklame, semua (yang ada di jalan) karena kita mau tata sendiri jaraknya, teratur, tidak bertumpuk," tambahnya.
Kebijakan lainnya, bakal dipasangi kamera pengintai atau CCTV di sejumlah tempat usaha seperti restoran, rumah makan dan kafe.
