Selasa, 11 Januari 2022 14:36

Selamatkan Danau Tempe, Bupati Wajo Urai Berbagai Program Pemerintah

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Wajo, Amran Mahmud, saat diskusi publik Wija Lamaddukkelleng Pencita Alam (Wilpala) secara virtual, Senin (10/1/2022) malam.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, saat diskusi publik Wija Lamaddukkelleng Pencita Alam (Wilpala) secara virtual, Senin (10/1/2022) malam.

Pemerintah Kabupaten Wajo terus berupaya melakukan penyelamatan. Dengan dukungan masyarakat dalam upaya penyelamatan dan pengelolaan Danau Tempe," kata Amran Mahmud, Bupati Wajo.

RAKYATKU.COM, WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengurai langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo untuk mengembangkan berbagai potensi Danau Tempe dalam diskusi publik Wija Lamaddukkelleng Pencita Alam (Wilpala) secara virtual, Senin (10/1/2022) malam.

Amran Mahmud mengatakan, Danau Tempe merupakan salah satu danau purba dan daerah tangkapan air yang secara geografis berada pada tiga kabupaten, yakni Kabupaten Wajo, Soppeng, dan Sidrap.

Danau Tempe memiliki sejumlah fungsi, di antaranya sebagai kawasan tangkapan air dan reservasi air pada bagian tengah Sulawesi Selatan (Sulsel) dan menjadi sumber cadangan air baku bagi kegiatan pertanian dan rumah tangga.

Baca Juga : Kabupaten Wajo Komitmen Wujudkan Pelayanan Publik Berbasis P2HAM

Selain itu, sebagai habitat bagi biota air dan burung, baik yang tinggal maupun yang bermigrasi, serta sebagai kawasan perikanan darat, kawasan budi daya tanaman palawija dan kawasan pariwisata.

Sebagai habitat biota air, kata Amran Mahmud, Danau Tempe kaya akan sumber daya berupa biota air, baik jenis-jenis binatang dan tumbuhan yang hidup di air. Jenis faunanya adalah ikan dan udang.

"Saat ini aktivitas perikanan yang berlangsung di Danau Tempe adalah perikanan tangkap dengan melakukan aktivitas sumber daya ikan. Ke depan, kita akan kembangkan dengan pola perikanan budi daya yang saat ini sedang kita kembangkan dengan keramba jaring apung," kata Amran Mahmud.

Baca Juga : Hari Jadi Wajo ke 625 Digelar di Lapangan Merdeka

Amran Mahmud mengungkapkan, produksi ikan yang dihasilkan dalam 69 tahun terakhir, 1950 sampai 2019, cenderung mengalami penurunan. Karena itu, pemerintah berusaha melakukan penyelamatan.

"Pemerintah Kabupaten Wajo terus berupaya melakukan penyelamatan. Dengan dukungan masyarakat dalam upaya penyelamatan dan pengelolaan Danau Tempe. Alhamdulillah produksi perikanan Danau Tempe mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Bahkan, pada tahun 2020 mencapai 17.564 ton," beber Amran Mahmud.

Selain itu, Amran Mahmud yang belum lama ini masuk 10 besar bupati terpopuler di Indonesia versi Indonesia Indicator, juga menjelaskan upaya pemerintah memaksimalkan potensi wisata yang dimiliki Danau Tempe.

Baca Juga : Hari Jadi Wajo Akan Dirangkaikan Peringatan Hari Bumi

Seperti, lanjut Amran Mahmud, mengembangkan kawasan Padduppa, kawasan TPI, kawasan pulau buatan yang terdiri atas tiga pulau, menata kawasan Desa Pakkanna dan Desa Nepo, serta kawasan pasar tradisional yang terintegrasi dengan Danau Tempe.

Selain itu, berbagai program lain juga dirumuskan untuk pengembangan Danau Tempe, seperti bagaimana meningkatkan festival tahunan di Danau Tempe yang bisa menarik minat para wisatawan.

Diskusi publik ini turut menghadirkan Kepala Bidang Pencegahan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wajo, Muh. Rafi Aryawardhana, dan narasumber lainnya. (*)

Penulis : Abd Rasyid. MS
#pemkab wajo #Amran Mahmud #danau tempe #Wilpala