Selasa, 11 Januari 2022 13:42
Penyerahan bantuan korban kebakaran di Dusun Seiyye, Mangkoso, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, BARRU - Berdasarkan data, selain potensi angin puting beliung, banjir, longsor maupun erosi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, juga terkadang diuji dengan musibah kebakaran. Pada 2021 lalu, peristiwa kebakaran sempat menghebohkan warga di Pekkae, Burancie, Ralla, dan Pacciro.

 

Awal tahun 2022 ini, musibah kebakaran kembali terjadi dengan 2 rumah terbakar habis, 2 rumah rusak sedang, dan memakan seorang korban jiwa di Dusun Seiyye, Mangkoso, Kecamatan Soppeng Riaja, Senin (10/1/2022) kemarin.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, kita kembali diuji, semoga ini semua jelas sumber kebakarannya dan menjadi pelajaran bagi kita," sebut Bupati Barru, Suardi Saleh, yang dibersamai Ketua Tim Penggerak PKK Barru, Hasnah Syam, di lokasi kebakaran dan memantau langsung dampak yang terjadi serta berbelasungkawa atas duka cita korban kebakaran.

Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah

Di rumah La Tihe, yang diduga sebagai awal mula kobaran api berasal, ditemukan seorang korban jiwa, atas nama HN, seorang perempuan berusia sekitar 80 tahun.

 

"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, semoga almarhumah dan segenap keluarga tabah atas peristiwa ini. Sebuah ujian yang berat, tapi harus kita lalui," ucap Suardi Saleh yang menyerahkan bantuan sembako dan perangkat lainnya. Ini sebagai upaya untuk meringankan beban sambil berupaya untuk membantu menyiapkan penanganan darurat sementara.

Untungnya, pemadam kebakaran yang sigap berjibaku mampu memadamkan api sehingga kerugian yang lebih besar dapat terelakkan.

Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili

Terhitung, akibat kebakaran ini, keempat rumah tersebut, yang dikepalai La Tihe, Borahima, Amirullah, dan Anwar, serta dihuni sedikitnya 14 jiwa, total kerugian diperkirakan mencapai Rp800 juta. Pihak berwenang sementara melakukan identifikasi dan pendataan sebab kejadian. (rls)