Sabtu, 08 Januari 2022 23:34

Peresmian Bangunan Pelindung Masjid Tua Tosora, Bupati Wajo: Kontribusi Pangdam Hasanuddin Akan Selalu Dikenang

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Peresmian bangunan pelindung cagar budaya Masjid Tua Tosora di Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (8/1/2022).
Peresmian bangunan pelindung cagar budaya Masjid Tua Tosora di Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (8/1/2022).

Amran Mahmud menjelaskan, Masjid Tua Tosora sebagai peninggalan sejarah sudah selayaknya dipelihara dengan baik agar hubungan dengan masa lalu tidak terputus. 

RAKYATKU.COM, WAJO  - Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, bersama Bupati Wajo, Amran Mahmud, meresmikan bangunan pelindung cagar budaya Masjid Tua Tosora di Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (8/1/2022).

Bangunan pelindung yang dikerjakan selama empat bulan sejak September 2021 lalu sebagai upaya upaya struktur cagar budaya Masjid Tua Tosora.

Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, menambahkan ide awal persiapan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Bumi Lamaddukelleng September lalu. 

Baca Juga : DBR Kembalikan Formulir Pendaftaran Bakal Calon Bupati Wajo ke PKB

Kala itu, ia bersama Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sulsel, Brigjen TNI Dwi Surjadmodjo mengaku menyempatkan berkunjung ke Masjid Tua Tosora.

Di tempat ini ada makam salah seorang ulama yang melahirkan banyak ulama di nusantara, yaitu Syekh Jamaluddin Akbar Al Husaini. Ada juga struktur cagar budaya Masjid Tua Tosora yang jika dibiarkan terus tanpa pelindung maka akan habis sehingga tidak ada yang bisa ke anak cucu kita," ucap Syafei.

Olehnya itu, ia tergerak untuk melakukan upaya perlindungan. Gayung bersambut, Bupati Wajo memberikan dukungan penuh sehingga pembangunannya bisa cepat selesai.

Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga ini bisa dirawat dan dijaga dengan baik. Kita juga berharap akan semakin banyak pengunjung tempat ini untuk berwisata religi dan wisata budaya," tutur Syafei.

Sementara itu, Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas nama pemerintah dan masyarakat Wajo kepada Pangdam XIV/Hasanuddin dan Kabinda Sulsel atas bantuan yang diberikan.

"Begitu juga kepada Dandim 1406 Wajo bersama jajaran serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian bangunan pelindung ini," kata Amran Mahmud.

Baca Juga : Kabupaten Wajo Komitmen Wujudkan Pelayanan Publik Berbasis P2HAM

Amran Mahmud menjelaskan, Masjid Tua Tosora sebagai peninggalan sejarah sudah selayaknya dipelihara dengan baik agar hubungan dengan masa lalu tidak terputus. 

Keberadaan masjid ini, kata dia, akan selalu mengingatkan akan peradaban masa lalu yang membanggakan. Masa depan, lanjutnya, tidak akan berarti tanpa pemahaman kondisi masa lalu.

"Tentu, kontribusi Bapak Walikota Jenderal Mochamad Syafei dalam pelestarian tempat ini akan selalu kita kenang. Sebagai upaya mempersiapkan masa depan yang lebih baik karena kita merawat masa lalu dengan baik," terangnya.

Baca Juga : Hari Jadi Wajo ke 625 Digelar di Lapangan Merdeka

Pada intinya, kata Amran Mahmud, ini adalah upaya untuk melindungi atau menyelamatkan cagar budaya Masjid Tua Tosora dan habis agar tidak dapat membantu menciptakan selanjutnya.

Amran Mahmud juga mengulas penempatan bangunan masjid yang didasarkan bahwa Tosora merupakan pusat pemerintahan kerajaan di Wajo. Di samping itu, Tosora juga bisa dikatakan sebagai salah satu pusat pengembangan agama Islam. 

Hal itu dibuktikan dengan keberadaan makam seorang ulama besar yang bernama Sayyid Habib Jamaluddin Al Akbar Al Husaini yang merupakan keturunan ke-19 Rasulullah

Baca Juga : Hari Jadi Wajo Akan Dirangkaikan Peringatan Hari Bumi

sallallahu alaihi wasallam sekaligus leluhur dari para wali yang berjuang menyebarkan Islam di Pulau Jawa dan seluruh nusantara," jelasnya.

Deretan pejabat pada peresmian ini, yaitu Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI Djashar Djamil, Kabinda Sulsel, Brigjen TNI Dwi Surjadmodjo, Wakil Bupati Wajo, Amran, dan Ketua DPRD Wajo, Andi Muhammad Alauddin Palaguna.

Selain itu, turut hadir Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Daerah XIV Hasanuddin, istri Kabinda Sulsel, para pimpinan perangkat daerah, Ketua TP PKK Wajo, Ketua PIA DPRD Wajo, Ketua Persit KCK Kodim 1406/Wajo, serta undangan lainnya. (*)

Penulis : Abd Rasyid. MS
#pemkab wajo #Amran Mahmud #Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno #Masjid Tua Tosora