Kamis, 30 Desember 2021 15:02
Kaca depan pesawat yang hancur kejatuhan balok es.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM -- Kecelakaan aneh dialami pesawat British Airways. Kaca depan pesawat kejatuhan balok es saat terbang.

 

Dikutip dari Daily Mail, pesawat jenis Boeing 777 terbang dari Bandara Gatwick London ke Kosta Rika di Amerika Tengah.

Saat itu, pesawat terbang di ketinggian 35.000 kaki ketika balok es menabrak kaca depan.

Baca Juga : Tabrakan di Udara, Dua Jet Tempur Militer India Jatuh

Pilot British Airways dengan nomor penerbangan BA2236 berusaha tenang. Pilot melakukan pendaratan darurat ke San Jose di California dengan kaca depan rusak.

 

Perbaikan dilakukan begitu pesawat mendarat. Namun, penundaan itu membuat 200 penumpang tidak bisa pulang ke London pada malam Natal.

Penerbangan itu dijadwalkan meninggalkan San Jose menuju Gatwick pada 23 Desember malam, tetapi waktu yang dihabiskan untuk memperbaiki kaca depan menyebabkan penundaan 50 jam bagi para penumpang. Pesawat berangkat ke London hanya pada Boxing Day.

Baca Juga : Pesawat Lion Air Kecelakaan di Merauke, Sayap Patah

Awalnya, penumpang diberi tahu bahwa mereka harus menunggu 90 menit untuk perjalanan semalam mereka.

Namun, kegagalan mendapatkan pesawat yang dialihkan dari Jamaika memaksa mereka untuk menghabiskan satu malam lagi di hotel bandara di San Jose.

Jo Mitchell dan Geir Olafsson, yang sedang dalam perjalanan bulan madu, berkata, “Kami putus asa berusaha menemukan penerbangan lanjutan pada saat ini yang akan membawa kami ke sana tepat waktu untuk tidak melewatkan Natal keluarganya. Aplikasi BA mengatakan sesuatu yang tidak jelas tentang penerbangan yang ditunda ke hari berikutnya. Waktu penerbangan, bagaimanapun, hanya menunjukkan penundaan empat jam. Kami tidak menerima informasi melalui email atau pesan jadi kami berharap itu hanya sebuah kesalahan."

Baca Juga : Kecelakaan Pesawat di Nepal, 44 Orang Dilaporkan Tewas

Dia menambahkan bahwa penumpang memohon kepada staf maskapai untuk alternatif sambil marah dan kesal karena mereka akan melewatkan Natal.

Pada 25 Desember, ketika penerbangan pengganti tiba, slot keberangkatan untuk bandara Gatwick terlewatkan karena perbedaan jumlah penumpang, menurut Alice Hill, penumpang lain.

Seorang juru bicara British Airways menyatakan permintaan maaf yang tulus kepada para penumpang atas keterlambatan yang menyebabkan mereka melewatkan Natal.