Rabu, 29 Desember 2021 13:29
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengubah skema subsidi elpiji 3 kilogram atau gas melon dari yang saat ini bersifat terbuka, menjadi subsidi langsung tertutup berbasis data penerima manfaat.

 

Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Ubaidi Socheh Hamidi, mengatakan pemerintah berkomitmen memperbaiki aspek ketepatan sasaran penerima subsidi elpiji 3 kilogram.

"Berdasarkan hasil pembahasan APBN 2022 dengan DPR, disepakati bahwa pada tahun 2022 pemerintah akan melaksanakan transformasi subsidi elpiji tabung 3 kilogram dari subsidi berbasis komoditas menjadi subsidi berbasis orang (target penerima)," kata Ubaidi, Rabu (29/12/2021).

Baca Juga : Beli Elpiji Melon Pakai KTP, Ketua DPRD Makassar: Di Tabung Tertulis Hanya untuk Masyarakat Miskin

Distribusi elpiji 3 kilogram saat ini, kata Ubaidi, masih bersifat terbuka sehingga seluruh golongan masyarakat dapat mengakses komoditas tersebut.

 

Dalam pelaksanaannya, subsidi elpiji 3 kilogram pun belum tepat sasaran serta belum efektif dalam menurunkan kemiskinan dan ketimpangan. Itu mengingat sekitar 75 persen dari anggaran subsidi elpiji 3 kilogram masih dinikmati masyarakat mampu kelas menengah ke atas.

"Transformasi subsidi elpiji akan dilaksanakan secara bertahap dan berhati-hati, dengan mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat, serta pemulihan ekonomi secara nasional," beber Ubaidi.

Baca Juga : Kebijakan Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP, Pemkot Makassar Akan Intens Pantau

Akan tetapi, Ubaidi belum bisa menjelaskan detail waktu yang tepat ubtuk pelaksanaan subsidi elpiji secara tertutup dan langsung berbasis orang tersebut.

Sumber: CNBC Indonesia