RAKYATKU.COM, JAKARTA - Pemerintah akan menerapkan kebijakan lockdown mikro untuk menangkal penyebaran COVID-19 varian Omicron. Langkah ini akan diterapkan apabila terjadi transmisi lokal.
Strategi itu saat ini dipakai di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Jakarta setelah pegawai kebersihan positif mengidap varian Omicron.
"Melalui testing dan tracing yang kuat, langkah lockdown di level mikro, seperti yang dilakukan di Wisma Atlet, dapat kita implementasikan seandainya transmisi lokal varian Omicron sudah terdeteksi," kata Luhut Binsar Pandjaitan, Koordinator PPKM Jawa-Bali, dalam jumpa pers daring, Senin (27/12/2021).
Baca Juga : Menko Luhut Puji Praktik Pertambangan Berkelanjutan PT Vale
Luhut mengatakan, peningkatan tes dan telusur akan membantu identifikasi potensi penularan dengan cepat. Dengan demikian, pemerintah bisa melakukan isolasi agar varian Omicron tidak meluas.
Akan tetapi, Luhut mengaku masih ada kekurangan dalam sistem ini. Ada pasien COVID-19 varian Omicron yang keluar dari karantina usai mendapat dispensasi.
"Kemarin ternyata ada satu orang yang lolos dari situ karena pergi dengan keluarganya. Dan ini Kita harapkan tidak terjadi lagi," sebutnya.
Luhut berjanji akan memperketat pemberian dispensasi karantina. Pemerintah akan menimbang urgensi pemberian dispensasi dengan teliti.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengumumkan 46 kasus Covid-19 varian Omicron pada Ahad (26/12/2021). Para pasien dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso di Jakarta.