Jumat, 24 Desember 2021 13:13

Menko Luhut Bersama Mentan SYL Groundbreaking TST Herbal Hortikultura

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, bersama Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, melakukan groundbreaking Taman Sains dan Tanaman Herbal Hortikultura (TSTHH) Humbang Hasundutan (Humbahas). Kegiatan ini di dilaksanakan di Desa Aek Nauli, Pollung Humbahas Sumatra Utara, Kamis (23/12/2021).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, bersama Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, melakukan groundbreaking Taman Sains dan Tanaman Herbal Hortikultura (TSTHH) Humbang Hasundutan (Humbahas). Kegiatan ini di dilaksanakan di Desa Aek Nauli, Pollung Humbahas Sumatra Utara, Kamis (23/12/2021).

TSTHH merupakan suatu kawasan yang dirancang untuk mewujudkan semua ide, gagasan, dan kemampuan yang dimiliki dalam bidang keanekaragaman sumber daya genetik (biodiversity), kearifan lokal (tradisional knowledge), keanekaragaman lingkungan (geodiversity) untuk menghasilkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi baru.

RAKYATKU.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, bersama Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, melakukan groundbreaking Taman Sains dan Tanaman Herbal Hortikultura (TSTHH) Humbang Hasundutan (Humbahas). Kegiatan ini di dilaksanakan di Desa Aek Nauli, Pollung Humbahas Sumatra Utara, Kamis (23/12/2021).

Menko Luhut menyebutkan ke depan artificial intelligence akan mengusai dunia. Oleh karena itu, TSTHH harus dikembangkan dan menjadi pusat kerja sama research dunia bahkan harus menumbuhkan kawasan ekonomi baru di Humbahas, utamanya di Sumatra Utara dan kedepan akan menggerakkan perekonomian daerah hampir USD200.

"Research ini sudah kita kerja samakan dengan berbagai universitas seperti Lusiana University, USU, Universitas Indonesia, jadi penelitian ini bersifat global. Nah, perencanaan ini semua dilakukan oleh ITB," ucap Menko Luhut.

Baca Juga : Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran atas Solusi Cepat Bagi Petani

Berangkat dari ini, Menko Luhut menegaskan TSTHH ini akan menjadi salah satu taman herbal dan hortikultura dan pengembangan genom teknologi yang akan digarap dalam dua tahun kedepan dan berharap tahap pertama harus selesai pada akhir tahun.

"Dengan begitu perekonomian bisa bertumbuh sehingga baik rakyat dan petani kita bisa menikmati dan ini juga yang akan kita transfer ke tempat - tempat lain yakni hasil rekayasa yang dilakukan ini, saya kira kita akan semakin baik kedepan," tutur Menko Luhut.

Sementara itu, Mentan SYL mengatakan siap mengerahkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbang) Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mewujudkan pengembangan research sains dan teknologi tanaman herbal dan hortikultura Humbahas.

Baca Juga : Halal Bihalal Kementerian Pertanian, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang

"Saya siap mengintervensi pekerjaan ini, Jenderal. Peran negara harus hadir di setiap tempat dan research sains dan teknologi seperti ini sangat kita dibutuhkan," ujarnya.

Mentan SYL berkomitmen untuk berinovasi dalam mempersiapkan pangan rakyat Indonesia utamanya menghadapi berbagai tantangan yang luar biasa bagi pertanian seperti global warming dan perubahan cuaca yang saat ini menjadi perhatian khusus dunia.

"Indonesia sudah menghadapi COVID-19 selama dua tahun ini dan solusinya tentu tidak hanya berupa medical solution dan vaksin, tetapi makanan juga menjadi solusinya. Jadi ini harus digarap secara serius di seluruh Indonesia," ucap Mentan SYL.

Baca Juga : Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Mentan SYL pun meminta sinergi pemerintah pusat dan pemerintah daerah Sumatra Utara dilakukan dengan perencanaan mulai dari hulu hingga hilir. Pada 2022, Kementan akan mengerjakan pembuatan demplot pengembangan budi daya tanaman herbal dan hortikultura dengan luasan 20 hektare di sisi Kawasan TSTHH serta budidaya jagung seluas 12 hektare.

"Kita garap jadi hasilnya harus jelas terukur. Kalo kita garap sedikit sedikit nanti tidak bisa sampai hilirisasinya, tidak sampai industri primernya. Jadi kita harus mengarah ke industri karena kita harus bisa jamin makan rakyat," ucap Mentan.

Diketahui, TSTHH merupakan suatu kawasan yang dirancang untuk mewujudkan semua ide, gagasan, dan kemampuan yang dimiliki dalam bidang keanekaragaman sumber daya genetik (biodiversity), kearifan lokal (tradisional knowledge), keanekaragaman lingkungan (geodiversity) untuk menghasilkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi baru untuk meningkatkan perekonomian, kesejahteraan, derajat kesehatan, dan kapasitas SDM.

Baca Juga : Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Sumatera Utara umumnya dan wilayah Kabupaten Humbahas dan sekitarnya sejak zaman dahulu merupakan penghasil aneka rempah dan obat obatan yang terkenal di dunia, antara lain barus, kemenyan, serta kamper. Komoditas tersebut telah dikenal sejak lama di pasar dunia dan merupakan sumber mata pencarian masyarakat sejak dahulu.

Penulis : Usman Pala
#Kementerian Pertanian #Syahrul Yasin Limpo