MAKASSAR - Ni'matullah kembali berpeluang besar memimpin Partai Demokrat Sulsel selama lima tahun ke depan, menyusul sejumlah keputusan yang ditetapkan dalam Musda Demokrat Sulsel yang berlangsung di Hotel Four Points By Sheraton, Kota Makassar, pada Rabu (22/12/2021).
Selain ditetapkan sebagai calon ketua melawan Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Ni'matullah dalam memimpin Partai Demokrat Sulsel selama lima tahun terakhir, dinyatakan diterima dalam forum Musda Demokrat Sulsel meski ada sejumlah catatan.
Pantauan dari arena musda, teriakan "oppoki" (terpilih lagi) membahana pasca Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron membacakan keputusan.
Baca Juga : PAPPRI Sulsel Salurkan Dana Apresiasi untuk 10 Insan Musik Berdedikasi
Ni'matullah yang diwawancara awak media mengatakan, asumsi sejumlah pihak bahwa musda Demokrat Sulsel akan berlangsung keras dan brutal adalah keliru. "Alhamdulillah, kami dari Partai Demokrat membuktikan persoalan serumit apapun kita bisa selesaikan secara kekeluargaan," ucap Ulla, sapaan akrabnya.
Dengan lolosnya Ulla ke bursa calon, wakil ketua DPRD Sulsel ini menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai Demokrat dalam memutuskan pemimpin Demokrat di Sulsel.
"Kita serahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Mas AHY bersama Sekjen dan OKK untuk mengambil keputusan yang paling baik dan paling tepat untuk kebaikan Demokrat di Sulsel. Kita tidak mau euforia berlebihan dan mendahului apa yang DPP putuskan," papar Ulla.
Baca Juga : Survei SMRC Pilkada Sulsel 2024: IAS Unggul Pengalaman Pemerintahan
Terkait sikap sejumlah DPC yang menolak LPj-nya, Ulla menganggap hal tersebut lumrah. "Itu kan sudah menjadi dinamika. Tapi akhirnya kan keputusannya menerima LPj, dengan catatan ada yang menolak ada yang menerima. Itulah demokrasi. Tidak semua orang dipaksa harus menerima. Ada yang merasa tidak puas, ada yang merasa kecewa, itu sah-sah saja," ujarnya.
Meski begitu, lanjut dia, sikap sejumlah DPC yang menolak LPj-nya menjadi sebuah kritikan demi membawa Partai Demokrat di Sulsel lebih baik lagi.
"Saya menganggap itu menjadi masukan dan bahan evaluasi buat saya bahwa ke depan saya harus memerhatikan beberapa hal supaya bisa lebih sukses dan bisa membawa partai ini lebih baik," pungkasnya.
Diberitakan, IAS dan Ulla dinyatakan lolos melenggang ke bursa calon ketua Demokrat Sulsel periode 2021-2026. Soal siapa ketua terpilih, sepenuhnya berada dalam kendali DPP Partai Demokrat, yakni Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Sekjen dan BPOKK DPP Partai Demokrat.
Baca Juga : IAS Beber Impian Bangun Pabrik Pupuk di Hadapan Warga Paopao Barru
Kini, kedua calon sisa menunggu jadwal tahapan selanjutnya, yakni fit and proper test. Uji kelayakan ini dilakukan oleh DPP Partai Demokrat sebelum memutuskan siapa ketua terpilih.