RAKYATKU.COM, SELAYAR - Sebanyak 3.900 warga Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, kini tinggal di lokasi pengungsian dikarenakan rumah mereka rusak akibat gempa bumi magnitudo 7,4 di perairan NTT, Selasa (14/12/2021), yang berdampak hingga Selayar.
Sekurangnya ada dua kecamatan paling terdampak akibat gempa bumi tersebut, yaitu Kecamatan Pasimarannu dan Pasilambena. Total ada 510 rumah yang mengalami kerusakan, dengan rincian 274 unit rumah dengan kategori rusak berat dan 236 rumah rusak ringan.
"Di Kecamatan Pasimarannu, kurang lebih ada 232 unit rumah alami rusak berat serta 234 dengan rusak ringan. Tidak hanya rumah warga yang terdampak, fasilitas umum juga alami kerugian seperti 2 unit sekolah alami rusak berat, juga tempat ibadah rusak ringan 1 unit," ucap Syarif, Koordinator Kebencanaan Dompet Dhuafa (DD) Sulsel.
Baca Juga : Dompet Dhuafa Sulsel Gelar Bedah Buku untuk Tingkatkan Literasi Sejarah di Kalangan Pemuda
Untuk penanganannya, Rahmat Hidayat, Pimpinan Cabang DD Sulsel, telah menurunkan tim asesmen, tim evakuasi, tim dapur umum, dan juga akan mengirim tim medis untuk membantu warga yang terdampak.
"Sejak Rabu (15/12/2021) tim telah dikerahkan untuk berkoordinasi bersama BPBD dan Dinsos untuk menyalurkan bantuan logistik darurat berupa tenda pengungsi, tikar terpal, beras, makanan siap saji, obat-obatan, dan air mineral. Selanjutnya, tim juga akan membuka posko bantuan guna memudahkan koordinasi bantuan. Pendistribusian bantuan akan dilakukan secara bertahap karena akses ke lokasi terdampak gempa harus menggunakan jalur laut," ungkap Rahmat.