Rabu, 15 Desember 2021 11:58

Farmasi UMI Manfaatkan Buah dan Bunga Jadi Sabun Mandi Herbal

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Penyerahan sabun mandi herbal kepada aparat desa setempat (kiri), Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Penyerahan sabun mandi herbal kepada aparat desa setempat (kiri), Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Selain memanfaatkan sumber daya alam di desa setempat, juga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Selain itu, tentunya diharapkan bisa menunjang ekonomi keluarga yang umumnya petani.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tim dosen Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) memanfaatkan buah-buahan dan bunga sebagai bahan dasar pembuatan sabun herbal.

Upaya itu dengan melibatkan masyarakat Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Apalagi, di desa setempat memang memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah.

Kegiatan ini diketuai oleh Asni Amin dan anggota adalah Risda Waris. Pembuatan sabun mandi herbal ini sebagai wujud kerja sama antara Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPkM) UMI dengan dosen Fakultas Farmasi.

Baca Juga : Peduli Kemanusiaan, Aliyah Mustika Ilham ajak BPOM dan KSR PMI Edukasi Ratusan Mahasiswa UMI

"Kegiatan berlangsung 11 Desember 2021 di Desa Pucak sebagai salah satu desa binaan UMI," kata Asni Amin, Rabu (15/12/2021).

Tujuan kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah selain memanfaatkan SDA di desa setempat, juga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya pada ibu-ibu PKK dan majelis taklim. Selain itu, tentunya diharapkan bisa meningkatkan ekonomi keluarga yang umumnya petani.

Buah yang dimanfaatkan, seperti pepaya, mangga, dan buah-buahan lainnya. Juga menggunakan minyak dari bunga, seperti oleum rosa atau minyak mawar dan minyak levender. Bahan-bahan lain yang digunakan, yakni coconut oil, olive oil, NaOH, Aquadest, dan madu.

#Fakultas Farmasi UMI #UMI